Menurut IQNA, konferensi internasional media dan persatuan Islam pertama dimulai pada Senin di Teheran atas upaya pusat aktivis media dunia Islam dan dengan dukungan majma’ jahani taqrib mazahib Islam.
Dalam konferensi yang dimulai Senin pagi, 30 Januari di Eyvan e Shams Hall, dengan memposting pernyataan yang ditandatangani oleh para peserta, mengecam penistaan terhadap Alquran dan situs-situs suci umat Islam serta tindakan menghina majalah Charlie Hebdo dalam menghina kehormatan otoritas Umat Islam, Sayyid Ali Khamenei.
Dalam teks pernyataan para pegiat media dunia Islam dan agama samawi lainnya dalam mengutuk penghinaan terhadap situs-situs suci umat Islam, disebutkan: “Penghinaan terhadap situs-situs suci agama samawi adalah salah satu tindakan memalukan yang tidak didukung oleh logika atau hukum apa pun, tetapi tindakan ini hanya melukai hati nurani miliaran orang-orang merdeka di seluruh dunia dan menambah jumlah perpecahan dan kebencian di dunia saat ini.”
Konferensi ini merupakan salah satu rangkaian dari konferensi Minaret yang berfokus pada media dan persatuan Islam, yang diselenggarakan dengan dihadiri para pegiat terkemuka di bidang agama dan media dari berbagai negara.
Pembicara konferensi ini dari lebih dari 20 negara di dunia mempresentasikan sudut pandang dan pandangan mereka di berbagai bidang secara langsung dan virtual. (HRY)