IQNA

Surah-Surah Alquran/ 79

Menemukan Akar Ketidaktaatan kepada Allah dalam Surah An-Naziat

19:15 - May 27, 2023
Berita ID: 3478434
TEHERAN (IQNA) - Ketidaktaatan kepada Allah swt atau ketidakpercayaan kepada-Nya memiliki berbagai alasan yang membuat orang menjauh dari tujuan hidup mereka yang luhur. Keberpalingan ini telah membuat hidup manusia menjadi sangat dangkal dan sia-sia.

Surah ketujuh puluh sembilan Alquran disebut An-Naziat. Surah dengan 46 ayat ini berada di juz ketiga puluh. An-Naziat adalah salah satu surah Makkiyah, yang merupakan surah kedelapan puluh satu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.

Surah ini dinamai An-Naziat karena diawali dengan sumpah Allah swt dengan An-Naziat. An-Naziat berarti malaikat yang mencabut nyawa.

Di awal surah ini, Allah swt mengucapkan lima sumpah; "(malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras", "(malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah-lembut", "(malaikat-malaikat) yang turun dari langit dengan cepat", "(malaikat-malaikat) yang mendahului dengan kencang " dan "(malaikat-malaikat) yang mengatur urusan (dunia) ".

Menurut Tafsir Nemuneh, isi surah ini dirangkum dalam enam bagian:

Penekanan pada realisasi Hari Kiamat, dengan banyak sumpah, mengacu pada gambar-gambar menakutkan dan mengerikan dari Hari Kiamat, isyarat singkat dan sepintas pada kisah Nabi Musa (as) dan nasib Fir'aun untuk ketenangan pikiran Nabi dan orang-orang beriman, dan tentu saja, memperingatkan orang-orang musyrik dan menekankan fakta bahwa mengingkari Hari Kebangkitan mengarah pada dosa apa yang dilakukan seseorang?

Menurut apa yang disebutkan dalam surah ini, lebih memilih dunia ini daripada akhirat dan mengikuti keinginan hawa nafsu adalah tanda ketidaktaatan di hadapan Allah, dan menentang keinginan hawa nafsu adalah tanda takut akan kedudukan dan martabat-Nya.

Juga telah dikatakan bahwa alasan pembangkangan dan ketidaktaatan manusia kepada Allah adalah kesombongan manusia, dan kesombongan diri ini adalah karena tidak mengenal Tuhan dan kedudukan-Nya. Di sisi lain, pengetahuan tentang Tuhan menyebabkan ketakutan untuk menentang-Nya dan menyebabkan kendali atas hawa nafsu.

Dalam lanjutan surah ini disebutkan contoh-contoh tanda-tanda kekuasaan Tuhan di langit dan di bumi yang merupakan bukti akan kemungkinan kebangkitan dan kehidupan setelah kematian. Selain itu, sebagian dari surah ini juga menyebutkan peristiwa Hari Kiamat dan nasib para pendosa dan pahala orang bertakwa. Di akhir surah ini ditegaskan bahwa tidak ada seorang pun yang mengetahui waktu kiamat, tetapi yang pasti sudah dekat.

Salah satu poin terpenting dari surah ini adalah ayat 30 dari surah ini, yang membahas tentang perluasan bumi. Yang dimaksud dengan perluasan bumi adalah munculnya lahan kering dari bawah air. Menurut beberapa tradisi dan riwayat Islam kuno, bumi pada mulanya berada di bawah air; Kemudian tanah muncul dari air. Dalam beberapa hadis dan kitab sejarah disebutkan bahwa tempat pertama yang keluar dari bawah air adalah tanah Makkah atau Ka'bah. (HRY)

captcha