Kehadiran Aktif Iran dalam Pameran Buku Internasional Kuala Lumpur
Menurut Iqna, mengutip Humas Konsultasi Kebudayaan Republik Islam di Malaysia, Habib Reza Arzani, konselor budaya Republik Islam di Malaysia, menyampaikan belasungkawa atas kesyahidan Presiden Ayatullah Seyed Ebrahim Raisi dan delegasi pendampingnya dalam kecelakaan jatuhnya helikopter dan berkata: “Pastinya, bangsa tercinta di negeri tidak akan pernah lupa dan dia tidak akan melupakan kenangan akan pengabdian tanpa pamrih hamba ini.”
Ia mengisyaratkan pada penyelenggaraan Pameran Buku Internasional Malaysia ke-24. “Republik Islam Iran kembali berpartisipasi dalam pameran ini setelah beberapa tahun, dan untungnya, kami melihat sambutan yang luar biasa dari para peserta,” ucapnya.
Arzani menyatakan bahwa tahun ini dengan bantuan khusus dari Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam dan tindak lanjut konsultasi kebudayaan Republik Islam Iran di Malaysia, kami berpartisipasi dalam dua bagian pameran. “Kami hadir dalam bagian penjualan dan pasokan buku bekerja sama dengan Majma Jahani Ahlulbaiat (as) dan demikian juga dalam bagian khusus duta-duta buku, bekerja sama dengan penetbit Al-Huda,” ucapnya.
Konselor budaya Republik Islam Malaysia mengatakan lebih dari delapan negara telah berpartisipasi dalam bagian duta buku dengan topik hak cipta Asia.
Menurut Arzani, pameran ini sebagai event tahunan yang penting dalam kalender penerbitan global dan menambahkan: “Setiap tahun, Kementerian Pendidikan Malaysia, melalui National Book Council Of Malaysia (NBCM), menyelenggarakan Pameran Buku Internasional Kuala Lumpur (KLIBF) bekerja sama dengan enam asosiasi industri buku Malaysia.”
Pameran Buku Internasional Malaysia, diselenggarakan mulai 24 Mei hingga 2 Juni 2024 di World Trade Center Kuala Lumpur (WTCKL) dengan partisipasi lebih dari 17 negara termasuk Tiongkok, Thailand, Indonesia, Filipina, Myanmar, Kamboja, Iran, Korea Selatan, Taiwan, India, Singapura, Brunei.
Arzani mengatakan: “Kehadiran sekelompok besar penerbit domestik dan internasional bersama-sama dan bertemu serta berinteraksi dengan penulis dan tokoh industri penerbitan dapat memainkan peran penting dalam mempromosikan buku dan membaca”. (HRY)
