Yaman Lancarkan Operasi Baru Lawan Israel, Janji Tingkatkan Eskalasi
Dalam unjuk rasa besar-besaran pro-Palestina, menurut juru bicara Brigadir Jenderal, Yahya Sare’e, dua operasi penting baru-baru ini dilaksanakan.
Yang pertama menargetkan lokasi militer di Ashkelon yang diduduki, sementara yang kedua menyerang lokasi di Jaffa (Tel Aviv) yang diduduki. Kedua operasi tersebut dilakukan dengan menggunakan pesawat nirawak yang berhasil melewati sistem intersepsi dan mengenai target yang dituju dengan tepat.
Dalam eskalasi yang penting, Angkatan Bersenjata Yaman mengungkapkan operasi gabungan yang dilakukan bekerja sama dengan Perlawanan Islam di Irak. Operasi ini menargetkan lokasi-lokasi vital di bagian selatan Palestina yang diduduki dengan menggunakan beberapa pesawat nirawak, dan mencapai tujuannya.
Angkatan Bersenjata Yaman menegaskan tekad mereka untuk terus melakukan tindakan militer terhadap Israel. “Kami akan terus melakukan operasi militer terhadap musuh Israel, dan operasi kami tidak akan berhenti sampai agresi berhenti dan pengepungan di Gaza dicabut,” bunyi pernyataan itu.
Sejak dimulainya perang rezim Israel di Gaza pada 7 Oktober 2023, setelah gerakan perlawanan Palestina meluncurkan Operasi Badai Al-Aqsa, Yaman telah menyatakan dukungan yang tak tergoyahkan untuk perjuangan Palestina melawan pendudukan. Angkatan Bersenjata Yaman telah melancarkan serangan rutin terhadap Israel sebagai bagian dari kampanye eskalasi bertahap.
Kampanye ini mencakup blokade maritim yang ketat terhadap pengiriman Israel, yang secara efektif mencegah kapal mencapai pelabuhan Israel. Pada tahap awal, pasukan Yaman menargetkan pelabuhan Umm al-Rashrash di Palestina selatan yang diduduki. Eskalasi ini menandai puncak dari serangkaian tindakan selama setahun dalam lima tahap.
Kemajuan militer Yaman kini telah memungkinkan serangan jauh di dalam Israel, mencapai Jaffa (yang disebut oleh Israel sebagai Tel Aviv) dan lokasi penting lainnya. Serangan ini telah menggunakan rudal hipersonik dan drone canggih dengan kemampuan destruktif yang signifikan, yang menargetkan pelabuhan dan infrastruktur militer penting di seluruh Palestina yang diduduki. (HRY)
Sumber: arrahmahnews.com
