Hamas: Musuh Tak Punya Pilihan Selain Memulai Negosiasi Tahap Kedua
“Jalan di depan alasan-alasan palsu musuh telah tertutup, dan sekarang mereka tidak punya pilihan selain memulai negosiasi tahap kedua,” demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh Gerakan Perlawanan Islam Hamas pada hari Kamis.
Menurut Hamas, upaya pendudukan Israel, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, untuk mundur dan menghalangi kesepakatan gencatan senjata “hanya akan semakin menambah penderitaan para tawanan dan keluarga mereka.”
“Karena itu, satu-satunya cara untuk membebaskan para tawanan adalah dengan bernegosiasi dan berkomitmen pada perjanjian yang telah disepakati,” tambah pernyataan tersebut.
Hamas juga menegaskan kembali komitmennya yang penuh terhadap ketentuan dalam kesepakatan gencatan senjata, serta kesiapan mereka untuk memulai negosiasi tahap kedua.
Pernyataan ini muncul setelah ratusan tahanan Palestina dibebaskan dari penjara Israel sebagai bagian dari pertukaran tawanan tahap ketujuh. Menurut Kantor Media Tahanan Palestina, sebanyak 620 tahanan yang dibebaskan telah dipindahkan ke Ramallah, Tepi Barat.
Sebagai gantinya, jenazah empat tawanan Israel diserahkan kepada Palang Merah Internasional. Juru bicara Hamas, Abdul-Latif al-Qanou, mengumumkan bahwa “pertukaran tawanan akan berlangsung secara bersamaan dengan penyerahan jenazah Israel, dalam mekanisme baru yang akan memastikan kepatuhan pihak pendudukan.”
Al-Qanou menambahkan bahwa mediator Mesir “menjamin pertukaran tersebut,” tetapi ia juga mencatat bahwa “tidak ada proposal mengenai tahap kedua yang telah diajukan kepada gerakan ini, meskipun Hamas telah siap dan berkomitmen untuk melanjutkan proses ini hingga seluruh tahapan perjanjian selesai.”
Palang Merah Internasional melaporkan bahwa mereka hadir di perlintasan Karem Abu Salem dan Rumah Sakit Eropa di Gaza untuk memfasilitasi pertukaran tahap ketujuh antara Hamas dan pihak pendudukan Israel. (HRY)
Sumber: arrahmahnews.com
