Menurut Iqna mengutip Okaz, Komisi Kerajaan Kota Makkah mengumumkan peluncuran proyek kesejahteraan baru untuk melayani para peziarah ke Baitullah selama musim haji tahun ini di daerah Muzdalifah.
Proyek ini meliputi ruang terbuka hijau, toilet modern dengan spesifikasi khusus untuk mengakomodasi kebutuhan para lansia dan penyandang disabilitas, serta pengaspalan trotoar dan penanaman pohon secara menyeluruh di lokasi tersebut.
Perusahaan Kedaneh, pelaksana proyek Masy’ar, telah meluncurkan inisiatif yang disebut "Green Masy’ar". Tujuan dari rencana ini adalah untuk meningkatkan vegetasi dan penanaman pohon di tempat suci haji untuk meningkatkan kualitas udara. Tahap pertama telah dimulai dengan penanaman pohon di jalan setapak antara Arafah dan Mina. Pada tahap ini, sekitar 20.000 pohon akan ditanam di area seluas lebih dari 290.000 meter persegi.
Ruang-ruang ini akan mulai dioperasikan pada musim haji tahun ini, dan rencananya, dalam bentuk program multi-tahap yang komprehensif, pada akhirnya akan mencakup lebih dari 3 juta meter persegi dan menanam lebih dari 100.000 pohon di tahun-tahun mendatang.
Fondasi proyek ini berasal dari tujuan Visi 2030 Arab Saudi, yang menekankan peningkatan kualitas layanan haji dengan menyediakan lingkungan yang lebih berkelanjutan.
Menurut laporan Surat Kabar Okaz, demi keberlanjutan proyek, sistem irigasi otomatis canggih telah digunakan yang secara otomatis mengaktifkan atau menghentikan irigasi menggunakan sensor kelembapan tanah pintar. Sistem ini dapat menghemat konsumsi air hingga 50 persen dan terhubung ke pusat kendali yang memungkinkan pemantauan dan penerimaan peringatan otomatis; sehingga proyek ini menjadi salah satu proyek irigasi termaju di kawasan ini.
Tahun lalu, untuk memudahkan transportasi jemaah haji, kereta Masya’ir Muqaddasah memulai perjalanan pertamanya selama musim haji. Kereta ini memiliki 9 stasiun dan diluncurkan dengan tujuan mengangkut jemaah haji ke Mina, Arafah, dan Muzdalifah. (HRY)