IQNA

Presiden Al-Mashat: Kesombongan Amerika Runtuh di Yaman, Semua Opsi Washington Gagal

10:28 - April 21, 2025
Berita ID: 3481947
IQNA - Presiden Yaman, Marsekal Mahdi Muhammad Al-Mashat, yang juga merupakan Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata, menegaskan bahwa rakyat Yaman dan para pejuangnya, dengan izin Allah, telah berhasil menghancurkan kesombongan Amerika dan menggagalkan semua opsi Washington. Ia memperingatkan bahwa kekuatan militer Yaman akan terus melakukan tindakan penangkalan terhadap sisa-sisa kekuatan Amerika secara berkelanjutan dan semakin meningkat.

Dalam pidato yang penuh semangat saat memimpin pertemuan Dewan Pertahanan Nasional yang dihadiri oleh para pemimpin militer dan keamanan, Presiden Al-Mashat menegaskan, “Pemerintah harus bergerak, otoritas lokal harus bergerak, dan aparat kehakiman juga harus bergerak. Layani rakyat, layani masyarakat, semua orang harus bergerak dalam kerangka tanggung jawabnya.”

Dukungan untuk Gaza Tidak Akan Surut

Presiden Al-Mashat menyatakan bahwa agresi terhadap Gaza telah gagal sejak hari pertama. Ia mengungkapkan bahwa sebelumnya pihak Yaman berhasil memperoleh informasi penting yang menggagalkan serangan sebelum dilancarkan, sehingga mencegah banyak kerusakan besar berkat pertolongan Allah.

“Kami tidak akan mundur dari sikap kami yang prinsipil, moral, Islam, dan kemanusiaan dalam mendukung Gaza, sampai agresi dihentikan dan blokade dicabut,” tegasnya.

Kegagalan Truman dan Respons terhadap Himpunan Kekuatan AS

Ia menyampaikan kepada rakyat bahwa “setiap kali kalian mendengar bahwa musuh Amerika dengan pemerintahannya yang gila mengumpulkan lebih banyak kekuatan, maka tenanglah lebih banyak,” karena itu artinya “senjata-senjata mereka telah gagal.”

Presiden Al-Mashat mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki informasi valid bahwa kapal perang Truman kehilangan kendali dan keluar dari layanan sejak hari-hari pertama agresi. Ia menjelaskan bahwa serangan terhadap Yaman kadang dilakukan oleh Truman dan sisanya dari lokasi lain yang terus dipantau oleh pihak Yaman.

“Truman tidak mencapai apa pun untuk musuh, yang membuat mereka harus mendatangkan kapal dan senjata lain,” jelasnya.

Kecaman terhadap Trump dan Penghormatan terhadap Keteguhan Warga Yaman

Presiden Al-Mashat mengecam mantan Presiden AS Donald Trump, mengatakan bahwa “serangan brutalnya mungkin berhasil terhadap sebagian bangsa, tetapi tidak terhadap bangsa Arab yang sejati.” Ia menegaskan, “Tidak kau, tidak pula ayahmu, wahai Trump, bisa mencegah kami untuk menjalankan posisi kemanusiaan, moral, dan agama kami terhadap rakyat Gaza.”

Ia mengangkat contoh seorang pria dan wanita Yaman yang tidak gentar di tengah gempuran serangan udara AS, yang digambarkannya “bagai dua gunung dari pegunungan Yaman.” Mereka adalah ikon bagi jutaan rakyat Yaman yang tak gentar terhadap bom dan rudal Amerika.

Al-Mashat juga membandingkan keteguhan wanita Yaman yang bertahan dari lima bom strategis AS dengan kepanikan Trump saat terkena tembakan di telinganya.

Kesiapan Penuh dan Seruan bagi Kesatuan

Ia menekankan bahwa Sayyid Abdulmalik Badruddin Al-Houthi, sang pemimpin, bersandar pada kekuatan rakyat yang teguh dan setia, serta menjawab aspirasi mereka.

Terkait agresi Amerika terhadap Yaman, Al-Mashat menyatakan bahwa “Trump akan dimintai pertanggungjawaban atas semua kejahatan terhadap warga sipil dan fasilitas sipil, baik ia masih menjabat atau sudah tidak.”

Ia kembali menegaskan bahwa Yaman “tidak menjadi ancaman bagi siapa pun kecuali Israel dan Amerika, karena agresi mereka terhadap negara kami.” Ia memperingatkan bahwa siapa pun yang mendukung kejahatan Israel dan menyerang Yaman, maka Yaman menjadi ancaman baginya.

Presiden Al-Mashat juga menasihati agar negara atau kekuatan manapun tidak terlibat mendukung Israel, karena hanya akan mendatangkan aib, kehinaan, dan kekalahan.

Yaman Siap Hadapi Segala Skenario

Al-Mashat menegaskan bahwa Yaman siap menghadapi semua skenario dan dalam kondisi siap sepenuhnya untuk mempertahankan negeri ini, seraya menambahkan bahwa “situasi stabil dan meyakinkan di semua tingkat — militer, keamanan, dan ekonomi.”

“Kami semua siap untuk membela negeri ini dan menghancurkan siapa pun yang menyerangnya,” tegasnya.

Ia juga menekankan bahwa kekuatan strategis Yaman terletak pada “kesatuan kepemimpinan yang diwakili oleh Sayyid Abdulmalik Badruddin Al-Houthi, rakyat yang bersatu, serta keberadaan pemerintah, negara, dan institusi resmi yang mendukung keselarasan ini.”

Peringatan terhadap Pengkhianatan dan Penetrasi Amerika

Presiden Al-Mashat menyatakan bahwa aparat keamanan berada dalam kesiapsiagaan tinggi dan memantau semua yang terlibat dalam pertempuran ini. Ia memperingatkan bahwa pertempuran ini tidak bertemakan “Muslim membunuh Muslim” ataupun “legitimasi,” tetapi kini yang terjadi adalah “Yahudi melawan Muslim.”

“Kami akan bersikap tegas terhadap siapa pun yang berpihak pada Amerika dan Israel dalam pertempuran ini,” ujarnya.

Ia mengungkap bahwa Amerika mencoba menyusup ke masyarakat Yaman, namun banyak tokoh Yaman yang kokoh bagai gunung telah menolak seluruh upaya dan godaan. “Saya ucapkan terima kasih kepada mereka — mereka tahu siapa diri mereka,” katanya.

Menuju Kemenangan yang Agung

Presiden Al-Mashat membawa kabar gembira bagi rakyat Yaman: “Kita menuju kemenangan besar dan Allah akan membedakan yang kotor dari yang bersih.” Ia menasihati siapa pun yang tergoda oleh setan untuk kembali kepada kehormatan, karena ini adalah “guncangan sebelum kemenangan, guncangan sebelum pembebasan,” dan manusia harus berdoa agar tetap teguh.

Ia mengungkap bahwa ada gerakan dari banyak suku untuk menyusun “Piagam Kehormatan” terhadap para pengkhianat, dan dalam hukum serta konstitusi, hukumannya adalah eksekusi. Ia pun menginstruksikan aparat keamanan dan peradilan untuk bertindak tegas terhadap siapa pun yang terlibat.

Al-Mashat mengakhiri dengan menyatakan bahwa “angkatan bersenjata memantau pergerakan dan bersiap untuk segala kemungkinan,” serta bahwa Yaman memiliki semua unsur kekuatan — kekuatan pemimpin, kekuatan rakyat, dan keadilan perjuangan. (HRY)

 

Sumber: arrahmahnews.com

Kunci-kunci: Kesombongan ، amerika ، Runtuh ، yaman
captcha