Penguatan Hubungan Rusia-Iran
Perjanjian ini ditandatangani pada 17 Januari lalu saat kunjungan Presiden Iran, Massoud Pezeshkian, ke Moskow, dan memuat peta jalan komprehensif untuk meningkatkan kerja sama antara kedua negara.
Berdasarkan isi perjanjian, kedua pihak sepakat untuk memperdalam dan memperluas kolaborasi dalam berbagai bidang yang menjadi kepentingan bersama. Hal ini mencakup koordinasi yang lebih erat di bidang keamanan dan pertahanan, serta tindakan bersama di tingkat regional dan global.
Perjanjian ini dikategorikan sebagai kemitraan strategis jangka panjang dan menyeluruh, yang mencerminkan tekad bersama untuk memperkuat keselarasan geopolitik serta menyeimbangkan pengaruh Barat di kawasan-kawasan kunci. Perjanjian ini juga menunjukkan komitmen berkelanjutan kedua negara untuk menyatukan posisi dalam isu-isu internasional, mulai dari keamanan regional hingga diplomasi global.
Rincian Perjanjian
Selama pembicaraan pada bulan Januari, para pemimpin kedua negara membahas prospek perluasan kerja sama bilateral serta isu-isu regional dan internasional.
Setelah penandatanganan, Presiden Pezeshkian menyebut perjanjian tersebut sebagai momen penting dalam hubungan kedua negara. “Perjanjian besar yang ditandatangani hari ini akan membuka babak baru yang besar dalam hubungan kita, khususnya dalam hal hubungan dagang dan ekonomi antara Iran dan Rusia,” ujarnya.
Presiden Iran tersebut juga menambahkan bahwa pembicaraan mencakup isu-isu finansial dan investasi, serta kemungkinan penerapan rezim bebas visa.
“Baik dalam isu kepabeanan, perbankan dan moneter, maupun proyek-proyek investasi kita, termasuk pula rezim bebas visa antara kedua negara — semua isu ini telah kita bahas, dan dalam kerangka perjanjian ini, kita memiliki peluang untuk melanjutkan pembahasan di masa mendatang,” tambah Pezeshkian.
Sementara itu, Presiden Putin menyatakan bahwa perjanjian ini akan menjadi kerangka kerja bagi stabilitas dan kemajuan jangka panjang, dengan mengatakan, “Dokumen yang benar-benar terobosan ini bertujuan menciptakan kondisi yang dibutuhkan bagi perkembangan yang stabil dan berkelanjutan, baik bagi Rusia maupun Iran, serta seluruh kawasan Eurasia yang menjadi kepentingan bersama kita.” (HRY)
Sumber: arrahmahnews.com