IQNA

Tawakkal dalam Alquran/ 10

Apa Saja Tingkatan Tawakkal kepada Allah SWT?

18:17 - April 29, 2025
Berita ID: 3481983
IQNA - Ada orang yang tidak memperhatikan Allah swt selama masih ada sarana, namun ketika melihat segala sarana terhalang di jalannya, maka ia pun beralih kepada tawakkal kepada-Nya. Ini adalah tingkat tawakkal terendah, dan tingkat yang lebih tinggi dicapai dengan meningkatnya iman.

Amirul Mukminin as mengatakan dalam sebuah riwayat:

أَقْوَى‏ النَّاسِ‏ إِیمَاناً أَكْثَرُهُمْ تَوَكُّلًا عَلَى اللَّهِ

 Sesungguhnya keimanan suatu kaum yang paling kuat adalah tawakal kepada Allah”; Artinya, orang yang paling kuat imannya adalah orang yang lebih banyak bertawakkal kepada Allah dibanding kepada selain-Nya. Barangsiapa lebih banyak imannya, maka itu tandanya ia lebih mengenal Allah dan lebih sempurna imannya. Dapat dikatakan bahwa Tawakkal memiliki beberapa tingkatan, yang tiga tahap pertamanya adalah sebagai berikut:

1. Tawakkal dalam menghilangkan dan menyingkirkan hambatan

Tingkat tawakkal yang sangat lemah itu bersumber dari pengetahuan bahwa Allah swt telah menyediakan sarana di dunia ini dan telah memberikan kepada kita kemampuan-kemampuan seperti kekuatan berpikir dan bertindak, namun dapat mengambil efektivitas dari kemampuan-kemampuan tersebut. Tawakkal ini berarti bahwa ketika kita memanfaatkan nikmat, hendaknya kita menyadari bahwa Allah swt dapat mencabut nikmat tersebut dari kita. Dengan kata lain, kita hendaknya bertawakkal kepada Tuhan untuk menyingkirkan dan mengusir rintangan.

2. Tawakkal pada hal-hal yang berada di luar kendali manusia

Tingkat tawakkal yang lebih tinggi terletak pada gagasan bahwa untuk terpenuhinya setiap keinginan manusia, diperlukan banyak kondisi, yang banyak di antaranya berada di luar kendalinya. Karena itu, manusia mempergunakan segala daya dan upaya yang dimilikinya untuk mencapai keinginannya, tetapi untuk hal-hal yang berada di luar pengetahuan dan kekuasaannya, manusia bertawakkal kepada Tuhan. Dengan kata lain, tingkat tawakkal ini berada pada penyediaan kondisi-kondisi yang berada di luar jangkauan ikhtiyar manusia.

3. Tawakkal pada rantai sebab akibat

Sebab akibat di alam semesta ini dapat diibaratkan sebagai mata rantai yang ujungnya berada di tangan Tuhan, dan Dia-lah yang berkuasa menggerakkan mata rantai sebab akibat itu sedemikian rupa sehingga apabila Allah swt tidak menggerakkan mata rantai pertama, maka mata rantai yang lain pun tidak akan bergerak; Oleh karena itu, kita harus percaya kepada Tuhan, yang akan menggerakkan rangkaian ini dan membuatnya efektif. Pada tahap ini, manusia menyadari bahwa segala sarana yang dimilikinya merupakan mata rantai yang permulaannya berada di tangan kekuasaan Tuhan. Tentu saja, ada juga tingkat tawakkal yang lebih tinggi. (HRY)

 

3492652

Kunci-kunci: Tawakkal ، dalam Alquran
captcha