Imam Husein (as) berkata dalam khotbah terakhirnya pada hari Asyura: “Aku adalah orang pertama yang bumi terbelah untukku. Dan aku akan keluar (raj’ah), keluarnya yang sesuai dengan keluarnya Amirul Mukminin (as), bangkitnya al-Qaim (afj), dan kehidupan Rasulullah (saw)”.
Imam Shadiq (a.s.) berkata: Orang pertama yang kuburannya akan dibuka dan debu dari kepalanya akan dibersihkan adalah Husein bin Ali (as), yang akan dibangkitkan bersama tujuh puluh lima ribu orang. Kemudian beliau mengisyaratkan pada dua ayat ini:
إِنَّا لَنَنْصُرُ رُسُلَنا وَ الَّذِینَ آمَنُوا فِی الْحَیاةِ الدُّنْیا وَ یَوْمَ یَقُومُ الْأَشْهادُ* یَوْمَ لا یَنْفَعُ الظَّالِمِینَ مَعْذِرَتُهُمْ وَ لَهُمُ اللَّعْنَةُ وَ لَهُمْ سُوءُ الدَّارِ
Sesungguhnya Kami akan menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari dihadirkannya para saksi (hari Kiamat), (yaitu) hari (ketika) permintaan maaf tidak berguna bagi orang-orang zalim. Bagi mereka laknat dan tempat tinggal yang buruk. (QS. AGhafir: 51-52)
Banyak sekali pembahasan dalam Alquran tentang pertolongan ilahi bagi para nabi dan orang-orang beriman, dan kami akan mengutip sebagiannya sebagai contoh:
· Pertolongan Nuh (as): “Fa najjainâhu wa mam ma‘ahû fil-fulki/ Lalu, Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya di dalam bahtera”.
· Pertolongan Ibrahim (as): “Qulnâ yâ nâru kûnî bardaw wa salâman/ Kami (Allah) berfirman, “Wahai api, jadilah dingin dan keselamatan .”
· Pertolongan Luth (as): “Idz Najjainahu wa Ahlahu Ajmain/ (Ingatlah) ketika Kami telah menyelamatkan dia dan pengikutnya semua.”
· Pertolongan Yusuf (as): “Wa kadzâlika makkannâ liyûsufa fil-ardli yatabawwa'u min-hâ ḫaitsu yasyâ'/ Demikianlah Kami memberi kedudukan kepada Yusuf di negeri ini (Mesir) untuk tinggal di mana saja yang dia kehendaki”.
· Pertolongan Syu’aib (as): “Najjainâ syu‘aibaw walladzîna âmanû ma‘ahû / Kami selamatkan Syuʻaib dan orang-orang yang beriman bersamanya”
· Pertolongan Shalih (as): “Najjainâ shâliḫaw walladzîna âmanû ma‘ahû/ Kami menyelamatkan Saleh dan orang-orang yang beriman bersamanya”.
· Pertolongan Hud (as): “Najjainâ Hudaw walladzîna âmanû ma‘ahû/ Kami menyelamatkan Hud dan orang-orang yang beriman bersamanya.”
· Pertolongan Yunus (as): “Wa najjainâhu minal-ghamm/ dan Kami selamatkan dia dari kedukaan.”
· Pertolongan Musa (as): “Wa anjaina Musa wa mam ma'ahuu ajma'iin/ Dan Kami selamatkan Musa dan orang-orang yang bersamanya.”
· Pertolongan Isa (as): “Innî mutawaffîka wa râfi‘uka ilayya/ sesungguhnya Aku mengambilmu, mengangkatmu kepada-Ku.”
· Pertolongan Rasulullah (saw): “Inna fatahna laka fat-han mubina/ Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata.”
· Pertolongan kaum mukmin: “Wa laqad nasharakumullâhu bibadriw wa antum adzillah/ Sungguh, Allah benar-benar telah menolong kamu dalam Perang Badar, padahal kamu (pada saat itu) adalah orang-orang lemah.” (HRY)