Abdul Aziz bin Hamid Al-Ghamidi mengemukakan, “Departemen Kesehatan Arab Saudi menerbitkan buku kecil khusus dalam ukuran saku mengenai penyakit menular pada musim haji (ebola dan corona), yang dibagikan di kalangan para pegawai kedokteran yang telah mengemban khidmat kepada para penziarah.”
Departemen Kesehatan Arab Saudi tahun ini menambahkan bagian khusus penyakit-penyakit sindrom pernafasan Timur Tengah (sejenis penyakit virus), ebola, dan sengatan panas matahari kepada departemen ini,” tambahnya.
Ketua Komite Pengawas Teknis Haji di Arab Saudi menegaskan, “Penyelenggaraan kursus-kurus pendidikan singkat untuk seluruh dokter kesehatan dan pengobatan Arab Saudi dengan tujuan memberikan pelayanan kedokteran kepada para penziarah secara baik, merupakan kebijakan karakteristik departemen tahun ini.”
“Penyusunan program-program pendidikan para staf kantor kedokteran Madinah dan Mekah pada musim haji sudah selesai dan program ini akan dilaksanakan sebelum musim haji di 6 distrik,” tegasnya.
Pemasangan Perangkat Alat Pendingin Untuk Mencegah Udara Panas Bagi Para Penziarah
Demikian juga, Al-Ghamidi mengatakan, “Perangkat alat pendingin di rumah sakit-rumah sakit Mekah dan Madinah sudah dipasang, guna mencegah udara panas bagi para penziarah dengan hujan buatan.”
Di akhir kata dia mengingatkan, “Kurang lebih 80-100 perangkat alat pendingin juga sudah dibagikan di kantor-kantor kesehatan, yang dipakai ketika terlihat kondisi kepanasan di kalangan para penziarah.”
Sindrom pernafasan Timur Tengah atau MERS adalah sebuah penyakit virus yang pertama kalinya dilaporkan di Arab Saudi pada tahun 2012. Penyakit ini muncul akibat virus dari keluarga virus corona yang bernama MERS-CoV. Kurang lebih sepertiga penderita MERS meninggal dunia.