Imam Khumaini Qs menumbangkan pemikiran yang salah dengan berpegang kepada prinsip-prinsip Al Qur’an, dan dengannya juga membawahi para militer dimana beliau hidup sebagai pemimpin yang paling sederhana.
Hujjatul Islam wal Muslimin Muhammad Taqi Rahbar, anggota komite yudisial parlemen permusyawarahan islam pada bagian pertaman wawancaranya dengan IQNA, mengungkap pemikiran-pemikiran politik Imam Khumaini Qs mengatakan: beliau dalam berbagai penjelasannya menentukan kekhususan ciri-ciri seorang manusia mukmin, social dan spritual yang berkembang.
Dalam penjelasannya dikatakan bahwa Imam Qs berusaha keras dan bergerak demi kebesaran Islam, beliau meyakini jika kita berusaha, dan kita memerangi para thagut, kita harus bangkit menghadapi dunia besar, semua usaha dilakukakn demi taklif kita dan mencari keridhoan Allah swt.
Inilah bagian pertama wawancara!
Muhammad Taqi Rahar pada bagian kedua dalam wawancara yang menyatakan bahwa ketika pada masa-masa peperangan mereka mengadakan majlis duka cita imam Qs: mereka mengatakan kepada Imam Khumaini bahwa Syah adalah seorang muslim, dan Syah juga mengadakan majlis-majlis duka cita, akan tetapi Imam dengan pemahaman yang dalam tentang persekongkolannya Syah yang berusaha untuk menciptakan keraguan diantara para pejuang, imampun tidak pernah terpengaruh dengan segala tipu dayanya dan terus bangkit sampai kemenangan revolusi.
Anggota komite hukum parlemen musyawarah islam menambahkan, bahwa Imam dengan pandangan tajam yang bersandarkan pada prinsip-prinsip Al Qur’an, Imam dapat mematahkan kesalahan dan membawahi para militir sebagai pemimpinnya yang beliau juga hidup dengan sederhana dan dengan ucapan dan tulisan beliau menyelamatkan bangsa dari penyimpangan dan krisis yang penting begitu juga atas perintah beliau peperangan dan memusnahkan para munafikin.
Beliaulah yang mewarnai dengan jalan dan metode imam dalam penyerangan revolusi islam dan menegaskan: jangan sampai masyarakat ini tidak memiliki keperdulian terhadap politik yang benar dan indicator yang telah di hasilkan dari jerih payah umur imam, hari ini hal tersebut telah mengkristal dengan benar pada diri Ayatullah Khomeni’I yang melanjutkan indicator yang benar dengan mengikuti langkah imam Khomaini QS dengan bijaksana.
Wakil rakyat Isfahan di Parlemen: Imam adalah sebuah kepercayaan, didalam Islam ada sebuah perkara dengan nama hukumah dan menejemen masayarkat, yang menekankan pada pelajaran politik Amiruil Mukminin Ali bin Abi Thalib s dalam merealisasikan sebuah pemerintahan, dan menjelaskan juga bab-bab fikih, jihad, perdagangan, perjuangan, wilayah.
Anggota komite kehakiman parlemen berkata: Imam menghidupkan pemikiran meralisasikan sebuah pemerintahan Islam berlandaskan fiqih dan prinsip-prinsip Al Qur’an dan sejarah Ahlul Bait as, sebuah perkara yang telah di isolasi selama dan dipadamkan selama berabad-abad setelah revolusi para Nabi yang telah berusaha dengan susah payah untuk melanjutkan agama Allah swt, imam melaksanakan dengan kebijaksanaannya berusaha untuk merealisasikan pemerintahan Islam.
Mohammad Taqi Rahbar menambahkan bahwa dengan berdirinya sebuah pemerintahan di masyarakat menyebabkan kekuatan Islam, imam berusaha untuk memenuhi kebutuhan islam dengan kepemimpinannya yang layak dan menejemen peperangan dalam menghadapi kekuatan asing. Imam menunjukkan kepada dunia bahwa dirinya mampu menjaga pemerintahan islam, yang akan menyebabkan kemajuan dalam materi dan spiritual rakyat.
Beliau menyatakan bahwa sangatlah penting menelaah kembali ide-ide penting dari imam Khumaini Qs, dengan mengatakan: seharusnyalah kita memahami isi ide –ide imam khumaini, dan hendaknya kita kembali kepadanya dalam berbagai situasi, dalam semua aspek, ima telah menyediakan untuk rakyatnya, haruslah berhati-hati jangan sampai berpaling dari revolusi yang talah diraih dengan susah payah .
Anggota komite hukum parlemen menegaskan: bacalah kembali pemikiran-pemikiran seseorang yang telah membangkitkan revolusi ini, yang pidato-pidatonya sebagai petunjuk untuk kebangkitan rakyat ini menuju kemajuan, ini adalah perkara yang wajib dan hendaknya menghabiskan factor-faktor yang akan melenyapkan imam dan revolusi, mereka menghukumi kaum muslimin yang akan menyebabkan penyimpangan terhadap agama Nabi Muhammad saw yang mana juga akan mengeluarkan imam Husain as pada Asyuro dengan tuduhan keluar sebagai khalifah kaum muslimin, oleh karenanya, bahaya penyimpangan ini haruslah ditangani dengan serius
625820