Menurut laporan IQNA, polisi Pakistan mengumumkan bahwa kelompok militan orang bersenjata dengan berseragam polisi menyerang masjid Imamiyah di Hayatabad- Peshawar, yang mana masyarakat melaksanakan salat Jumat di situ dan mereka meledakkan dirinya setelah melempar geranat.
Taliban dalam rangka membentuk sebuah pemerintahan ekstrem di Pakistan, mereka memerangi pemerintah dan mengemban tanggung jawab atas serangan ini.
Gedung kedokteran Hayatabad-Peshawar mengumumkan bahwa dalam serangan ini kurang lebih 22 orang meninggal dunia dan 40 lainnya luka-luka.
Selama satu bulan terakhir, ini adalah serangan kedua sebuah kelompok di Pakistan. Dalam serangan kurang lebih 3 pekan sebelumnya dalam salat Jumat Shikapur juga lebih dari 50 orang Syiah meninggal dunia.
Menurut laporan ini, Hujjatul Islam wal Muslimin Raja Nasir, Ketua Majelis Persatuan Muslim Pakistan dengan mengecam insiden ini, menyebut pemerintah gagal dalam menjaga orang-orang Syiah dan mengkritik kebijakan-kebijakan pemerintah di hadapan para teroris takfiri.
Dengan ini, Majelis Persatuan Muslim dan partai-partai Syiah Pakistan lainnya mengumumkan tiga hari berkabung umum di seluruh penjuru negara dan mengumumkan demonstrasinya.
Kemarin juga di pelbagai kawasan Pakistan, warga Syiah negara ini mengadakan unjuk rasa, mereka meminta tindakan serius pemerintah untuk melawan anasir takfiri ini.