Iqna dalam rangka memperingati hari ulang tahun wafatnya Mulla Sadra melakukan wawancara dengan Ayatullah Sayyid Mohammad Khamenei, ketua Yayasan Islam Hikmah Sadra.
Dalam wawancaranya beliau menerangkan metode Mulla Sadra dalam menafsirkan Al Quran dengan mengutip apa yang ditulis oleh Mulla Sadra dalam kitab Asfar bab-bab terakhir yang beliau tulis pada akhir usianya dan sangat memberikan perhatian pada lafadz dan qiraah Al Quran yang tujuh.
Mulla Sadra selain memberikan perhatian kepada bagian lahiriah Al Quran dan apa yang ditulis oleh para ulama sebelumnya, beliau pun menjelaskan sisi batin Al Quran. beliau berusaha untuk menerjemahkan sisi batin tersebut dengan mukasyafahnya
Karenanya menurutnya Mulla Sadra tidak hanya mencukupkan lahiriah Al Quran, namun pada saat yang sama beliau tidak mentakwil semua yang lahir. Tafsir Mulla Sadra adalah tafsir yang memberikan porsi yang cukup pada keduanya.
Penulis Hermonitik dan Memahami Firman Tuhan ini menjelaskan, bahwa yang dapat dipahami oleh tulisan Mulla Sadra di bidang Filsafat dan Irfan adalah keduanya merupakan alat bantu dan kunci untuk memahami AL Quran. beiau sendiri juga mengutuk filsafat yang bertentangan dengan Al Quran.
Lebih lanjut Khamenei menjelaskan, bahwa Mulla Sadra di saat membahas sebuah masalah di dalam filsafat adalah seperti yang lain langkah pertamanya adalah menggunakan kaedah-kaedah logika dan filasafat untuk menerima atau menerimanya, namun pada akhir pembahasan beliau dengan terus terang mengakui bahwa apa yang beliau pahami, jelaskan dan yakini adalah merupakan berkah dari ayat-ayat Al Quran. dengan demikian walaupun filsafat secara lahiriah sepertinya dipahami sebagai penunjang memahami ayat-ayat Al Quran, namun sebenarnya ayat-ayat Al Quranlah yang menjadi petunjuk untuk memahami kitab-kitab filsafat, menurutnya.
Di dalam pandangan Khamenei, Mulla Sadra meletakkan AL Quran di atas Akal dan Mukasyafah dan bila ia menemukan hukum akal yang bertentangan dengan wahyu dan Al Quran menurutnya menunjukkan kesalahan Akal dan mukasyafahnya kebenaran mutlak hanyalah ada pada Al Quran.
125916
