Imam Muhammad bin Hasan al-Mahdi semenjak awal kelahirannya berada dalam tirai kegaiban. Kelahirannya jatuh pada malam pertengahan Sya’ban tahun 255 Hijriah.
Mengingat banyaknya riwayat dari Nabi Muhammad Saw dan para Imam sebelumnya terkait dengan kemunculan Imam Mahdi sehingga membuat pemerintah pada masa itu berusaha untuk menemukannya. Karena itu, Imam Hasan Askari As menyembunyikan kelahiran putranya dan tidak menampakkannya pada masa hidupnya sebagaimana kebanyakan orang tidak mengetahui keberadaan putra Imam Hasan Askari seusai wafatnya.
Imam Mahdi Ajf pada usia 5 tahun (tahun 260 H) menduduki posisi imamah dan semenjak masa itu hingga akhir periode ghaibat sughra (kegaiban minor) menjalin hubungan dengan masyarakat melalui deputi-deputi khusus yang disebut sebagai nuwab arba’ah (empat wakil Imam). Seiring dengan meninggalnya deputi terakhir Imam Mahdi (tahun 329 H), periode ghaibat kubra (kegaiban mayor) dimulai. Masa ghaibat kubra ini berlaku hingga sekarang dan berdasarkan beberapa riwayat, masa pasti kemunculan Imam Mahdi Ajf tidak dapat ditentukan kapan terjadinya.
Sehubungan dengan Imam Mahdi Ajf terdapat banyak hadis dari Nabi Muhammad Saw yang tidak hanya dapat ditemukan dalam teks-teks riwayat Syiah melainkan juga berulang kali disebutkan dalam teks-teks riwayat Sunni.
Menurut Syiah, Imam Mahdi Ajf adalah Imam yang dijanjikan oleh agama-agama Ilahi yang dengan kemunculannya dunia akan penuh dengan keadilan dan pemeritahan orang-orang saleh akan tegak.
Pemerintahan Global Imam Mahdi Ajf
Sebuah pertanyaan yang biasa dilontarkan untuk pembahasan ini adalah; apa pengertian dari pemerintahan global Imam Mahdi Ajf? Dan bagaimana bentuk pemerintahan tersebut?
Dari pertanyaan di atas, kita akan membahas sekilas tentang pemerintahan global Imam Mahdi dalam pandangan riwayat. Ada banyak riwayat yang membahas tentang pemerintahan global Imam Mahdi Ajf. Dan dengan berani dapat kita katakan bahwa salah satu pembahasan yang tidak mungkin dapat dipungkiri adalah tentang pemerintahan global Imam Mahdi Ajf. Pemerintahan beliau akan mencakup barat dan timur alam semesta, dan tidak ada kemakmuran dan keadilan serta kesentosaan di atas muka bumi ini kecuali kalimat Tauhid terkumandangkan di situ, dan seluruh kesejahteraan meliputi dunia ini.
Imam Husain As dalam hal ini bersabda: "Dari kami terdapat dua belas pemberi petunjuk, yang pertama dari mereka adalah Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib As dan yang terakhir dari mereka adalah keturunanku yang kesembilan, dia adalah pendiri dan penegak kebenaran, dengannya Allah menghidupkan bumi setelah kematiannya dan dan Allah akan memunculkan dan memenangkan agamanya yang benar atas agama-agama lainnya, meskipun orang-orang musrik tidak senang akan hal itu.
Pada masa itu di tangan imam yang agung, semua tujuan mulia yaitu membentuk masyarakat agung dan keluarga besar dari sisi kemanusiaan akan terealisasi dan harapan yang dahulu sering didambakan oleh para nabi dan imam serta orang-orang yang mendambakan perbaikan dan suka dengan kemanusiaan akan terlaksana dan tercapai.
Imam Ridha As dari ayah-ayahnya menukil satu riwayat bahwa Allah Swt pada malam Isra' dan Mi'raj berfirman: "Sesungguhnya Aku (Allah) akan membersihkan bumi dari musuh-musuhku (yang berbuat kezaliman) dengan perantara hujjahKu yang terakhir dan Aku akan memperluas kekuasaan pemerintahannya dari timur sampai barat bumi.
Meskipun harapan untuk datangnya seseorang yang akan memperbaiki dan membenahi bumi ini dari kerusakan dan ketidakadilan ada dalam pandangan dan pemikiran umum memiliki akar dan sumbernya dengan sedikit perbedaan dalam keyakinan hal itu, namun dalam pemikiran Syiah menunggu pembenah umat dan kepemerintahan yang dijanjikan telah disampaikan secara jelas dan gamblang; sampai-sampai mereka meyakini bahwa imam yang ditunggu-tunggu kedatangannya yang akan menyelamatkan generasi umat di akhir zaman sebagai pamungkas ini, hidup dan mereka juga meyakini bahwa suatu hari dengan perintah dan izin Allah dia akan dating dan dunia ini akan dipenuhi dengan keadilan dan kesejahteraan sebagaimana bumi dipenuhi dengan ketidakadilan dan kezaliman.
Sebagaimana Islam adalah agama yang dijanjikan untuk mengglobal dengan firmannya:
"Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al Qur'an) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai"
Dan kandungan ayat ini akan terealisasi dengan kemunculan Al-Mahdi yang ditunggu.