IQNA

Bagian 1

Tradisi Menyambut Bulan Suci Ramadhan di Indonesia

17:55 - June 25, 2015
Berita ID: 3318514
INDONESIA (IQNA) - Indonesia dikenal dengan keragaman budaya dan adat di kalangan negara-negara dunia dan tradisi menyambut bulan suci Ramadhan di negara ini sangatlah menarik dan unik.

Menurut laporan IQNA, seperti dinukil dari Konsultan Kebudayaan Iran di Indonesia, Indonesia termasuk negara Islam yang dikenal dengan keragaman budaya dan adat di kalangan negara-negara dunia.
Tradisi menyambut bulan suci Ramadhan di negara ini sangatlah unik dan menarik. Dan Indonesia menyelenggarakan pelbagai tradisi guna menunjukkan rasa terima kasih atas nikmat dan kesempatan bulan suci ini, dan kebiasaan unik ketika menyambut datangnya bulan puasa ini adalah sebagai berikut:

Acara Munggahan (Mungguhan) di Sunda
Tradisi unik ini biasanya dilakukan di Jawa Barat (Sunda) dan digelar sehari menjelang bulan Puasa. Munggahan adalah acara yang diselenggarakan oleh masyarakat Sunda guna mengungkapkan kegembiraan atas datangnya bulan suci Ramadhan. Pada hari inilah, seluruh keluarga dan kerabat akan berkumpul bersama dan ketika munggahan dilakukan acara silahturrahmi dan saling meminta maaf dan nantinya akan puasa pertama bersama-sama.

Nyorog (Betawi)
Nyorong dilakukan oleh warga Betawi dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Dalam acara ini, masyarakat akan mengunjungi ke rumah-rumah famili yang lebih tua, seperti kakek, nenek, paman dll guna menjaga dan saling mempererat silahturrahmi. Pada tradisi ini, para warga akan saling bertukar bingkisan dan makanan dan biasanya hadiah Nyorog berupa makanan mentah.

Padusan, Yogyakarta dan Jawa Tengah
Salah satu tradisi unik lain adalah padusan yang digelar oleh masyarakat Yogyakarta dan Jawa Tengah. Acara ini diselenggarakan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan. Di sini warga biasanya berbondong-bondong pergi ke mumbul atau mata air untuk mandi bersama-sama (Biasanya tradisi tersebut sudah mulai digelar sejak satu minggu sebelum bulan Ramadhan) dan makna acara Padusan adalah badan orang yang berpuasa tersucikan dari dalam dan luar.

Balimau di Padang
Tradisi Balimau di Padang hampir sama dengan tradisi Padusan, yakni membersihkan diri dengan cara berendam atau mandi bersama-sama di sungai atau tempat pemandian.
Tradisi Balimau dilakukan oleh masyarakat Padang, Sumatera Barat. Biasanya tradisi ini dilakukan dari mulai matahari terbit hingga terbenam beberapa hari sebelum bulan suci Ramadhan. Balimau berartikan melakukan pembersihan diri secara lahir dan batin, agar seseorang siap menjalankan ibadah pada bulan Ramadhan.

Jalur Pacu (Kuantan Singingi, Riau)
Acara Jalur Pacu merupakan perlombaan dayung oleh masyarakat Kuantan Singingi, Riau. Lomba ini digelar di sungai pulau Riau dan dengan menggunakan dayung-dayung tradisional. Masyarakat akan tumpah ruah di jalan-jalan guna menyaksikan tradisi ini. Setelah itu akan ditutup dengan acara bersuci bernama Balimau Kasai atau bersuci menjelang matahari terbenam.

Meugang (Nangroe Aceh Darussalam)
Acara ini biasanya digelar satu atau dua hari sebelum datangnya bulan puasa dimana masyarakat akan menyembelih hewan ternak dan memakannya bersama-sama sembari bersilahturahmi. Dituturkan bahwa tradisi ini untuk pertama kalinya diselenggarakan pada tahun 1400 M atau dari masa raja-raja Aceh.

Dugderan, di Semarang, Jawa Tengah
Di kota Semarang (Simpang Lima) tradisi Dugderan diselenggarakan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan. Dugderan dari dua kata, “Dug” yang berartikan suara bedug masjid yang ditabuh berkali-kali, yang menandakan dimulainya bulan suci Ramadhan dan “Der” adalah suara dentuman meriam disertai dengan suara bedug masjid.

Bersambung...

3318183

Kunci-kunci: budaya islam
captcha