Izin Pelaksanaan Shalat Jum’at di Masjidil Aqsha hanya untuk 200 Orang Masyarakat Palestina
Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari situs berita Palestina, Mohammad al-Makadmeh, direktur bagian informasi dewan urusan masyarakat dengan mengumumkan berita ini mengatakan, para pejabat rezim Zionis setelah pelarangan dua pekan memberikan izin kepada 200 orang penduduk Jalur Gaza untuk menyelenggarakan salat Jum’at ke Masjidil Aqsha.
Demikian juga al-Makadmeh mengatakan, dewan masyarakat setelah menindaklanjuti penekanan dan melakukan pemaksaan, akhirnya mereka dapat mengambil persetujuan dari para pejabat rezim Zionis untuk melaksanakan shalat Jum’at di hari kedua shalat Jumat bulan suci Ramadhan di Masjidil Aqsha.
Dia dengan mengungkapkan keprihatinannya atas keluarnya surat perizinan mendirikan shalat Jumat yang hanya diperuntukkan bagi 200 orang masyarakat Palestina Gaza mengatakan, para penjajah Zionis baru-baru ini telah menjalankan aksi-aksi berat mereka terhadap para penduduk Gaza, yang memiliki efek negatif dalam aktivitas-aktivitas mereka, sementara puluhan orang dari penduduk masyarakat Gaza yang sakit, para mahasiswa dan hal-hal khusus lainnya yang butuh untuk melakukan perjalanan ke luar dari kawasan ini.
Demikian juga Al-Makadmeh menyangkal berita sebagian media-media Zionis yang memberitakan kemudahan-kemudahan kepada para penduduk Jalur Gaza di sepanjang bulan suci Ramadhan dan mengatakan, realitanya berbeda dengan apa yang telah diberitakan oleh media-media Israel.
Disebutkan, dewan urusan masyarakat Palestina di Gaza setiap pekan menyiapkan kemudahan-kemudahan untuk melakukan perjalanan lebih dari 300 masyarakat Palestina untuk melaksanakan shalat Jum’at di Masjidil Aqsha, namun sejak awal bulan suci Ramadhan karena sabotase-sabotase rezim Zionis, perjalanan masyarakat Palestina dihentikan.
