Menurut laporan IQNA dilansir dari al-Youm al-Sabi’, Syaikh Yousef Amer, Wakil Ketua Universitas Al-Azhar dan Kepala Markas Terjemahan Al-Azhar, lewat pidatonya di seminar "Peran Markas Terjemahan Al-Azhar dalam Publikasi Kebudayaan Islam", yang diadakan kemarin (2/4) di sela-sela Pameran Internasional Buku Alexandria Mesir, menyebut terjemahan Alquran ke 30 bahasa hidup dunia sebagai salah satu program yang sedang berlangsung di markas ini.
Ia mengisyaratkan peran Markas Terjemahan Al-Azhar dalam menerjemahkan buku-buku Islam. “Al-Azhar, lewat cara ini, sedang berupaya untuk menampilkan citra sejati Islam dan menutup jalan bagi mereka yang ingin mendapatkan keuntungan pribadi mereka atau mengutarakan tentang informasi-informasi keliru tentang Islam dikarenakan ketidaktahuan”, ucapnya.
Dr. Amer mengatakan bahwa markas ini telah menerjemahkan 154 buku selama satu setengah tahun, dan menjelaskan bahwa lima program sedang berlangsung, yang pertama adalah terjemahan Alquran ke dalam 30 bahasa hidup dunia, yang sejauh ini telah rampung terjemahan ke dalam tiga bahasa: Inggris, Perancis dan Swahili.
Dia juga menerjemahkan terjemahan audio tafsir "Syaikh Mohammad Mutawali as-Sharawi" (seorang mufassir kenamaan Aquran Mesir di era kontemporer 1911 – 1998 ), yang bekerja sama dengan perusahaan audio-visual Saut al-Qahirah, terjemahan majalah anak-anak "Noor" dari publikasi Organisasi Internasional pelajar Al-Azhar ke dalam lima bahasa, "Kamus Istilah Religius Al-Azhar", ke dalam 15 bahasa dan terjemahan serial al-Azhar sebagai program lain yang sedang berlangsung di markas ini.
Perlu dicatat bahwa The Alexandria International Book Fair telah dimulai pada 1 April tahun ini dan terus berlanjut sampai 9 April.
http://iqna.ir/fa/news/3702694