Bangladesh Meminta Myanmar untuk Mengindahkan Hak-hak Muslim Rohingya
Menurut laporan IQNA dilansir dari Anadolu, permintaan itu dipaparkan pada pertemuan ke-4 Kelompok Aksi Gabungan untuk Pemulangan Pengungsi Rohingya, yang baru-baru ini diadakan di ibukota Myanmar, Naypyidaw.
Dalam pertemuan tersebut para pejabat Bangladesh menekankan pencabutan larangan hukum dan administrasi untuk memastikan pengindahan hak-hak para pengungsi, seperti kebebasan dan menjamin keamanan, dan meminta Myanmar untuk mengambil langkah-langkah positif untuk mengidentifikasi waktu pemulangan para pengungsi.
Para pejabat Myanmar pada pertemuan itu menerima rekomendasi Bangladesh untuk mengunjungi kamp-kamp pengungsi Rohingya di Cox’s Bazar, guna berbicara langsung kepada mereka tentang kondisi di kawasan Rakhine dan pemulangan para pengungsi Rohingya.
Menurut organisasi Amnesty International, 750.000 Muslim Rohingya, yang kebanyakan adalah perempuan dan anak-anak, melarikan diri ke Bangladesh setelah pasukan militer Myanmar mulai menindas minoritas Muslim di kawasan Rakhine pada 25 Agustus 2017.
