IQNA

Ulama Pakistan: Pemerintah Protes atas Pembunuhan Mayjen Soleimani

9:14 - January 05, 2020
Berita ID: 3473803
PAKISTAN (IQNA) - Para ulama Pakistan dalam salat Jumat dengan mengecam keras pembunuhan Mayjen Qasem Soleimani oleh Amerika, juga menuntut protes dan respon serius para pejabat negara terhadap insiden teroris tersebut.

Menurut laporan IQNA dari Pakistan, para jamaah salat, aktivis politik, dan anggota kelompok-kelompok agama di berbagai kota Pakistan mengadakan unjuk rasa setelah salat Jumat (3/1) sebagai protes atas pembunuhan Qasem Soleimani dan membakar bendera Amerika.

Para pengunjuk rasa dan jamaah salat di Kashmir juga menyatakan solidaritas dengan rakyat Iran dan para pejuang Islam lainnya dengan meneriakkan slogan-slogan Mampus Amerika dan Mampus Israel.

Demikian juga di Islamabad, ibukota Pakistan, pejabat senior Partai Persatuan Muslim dan Organisasi Mahasiswa Imamiyah juga mengucapkan belasungkawa kepada rakyat Iran, Pemimpin Revolusi dan keluarga syuhada atas syahidnya Mayjen Soleimani dan para syuhada yang menyertainya, terutama Abu Mahdi al-Muhandis, wakil komandan Hashd al-Shaabi.

Dengan menyatakan dukungan terhadap poros perlawanan, mereka meminta para pemimpin dunia Islam, terutama pemerintah dan para pemangku kepentingan politik di Pakistan, untuk tidak bungkam terhadap tindakan brutal dan kebijakan destruktif Amerika di kawasan.

Selain itu, orang-orang Pakistan berdemonstrasi di masjid-masjid dan masjid-masjid di Quetta, Lahore dan Karachi, dan mengutuk pembunuhan Mayjen Soleimani oleh Amerika serta mengadakan majlis tarhim untuk syuhada serangan teroris ini.

Sementara itu, para pejabat Pakistan dengan menyebut tindakan itu ilegal, menyerukan pengekangan kedua belah pihak. Majelis senat meminta menteri luar negeri untuk datang di majelis dan menjelaskan posisi Pakistan.

Dalam sebuah wawancara dengan World News, analis politik terkemuka Pakistan Ayaz Amir menyebut Mayjen Soleimani sebagai komandan terbesar perlawanan pasca-Perang Dunia II dan memuji perannya dalam membersihkan Irak, Suriah, dan Lebanon dari ISIS.

Dia juga mengkritik kebungkaman dan reaksi dingin Pakistan terhadap pembunuhan Mayjen Soleimani, dan menambahkan: "Satu sisi adalah pembunuh dan satu sisi adalah korban, bagaimana Pakistan mengundang kedua belah pihak untuk mengekang diri, ini tidak bisa dimengerti sama sekali."

Para pemimpin kelompok politik Pakistan juga mengecam keras aksi teroris AS, dan telah ada gelombang kecaman dan kebencian terhadap AS dan simpati dengan Iran di media sosial, dan pengguna Facebook memasang foto-foto Mayjen Soleimani.

 

https://iqna.ir/fa/news/3868787

Kunci-kunci: pakistan ، ulama pakistan ، Pemerintah ، protes
captcha