Al-Quds al-Arabi London melaporkan, majalah mingguan Amerika, Newsweek menggambarkan langkah-langkah Israel sebagai bagian dari strategi baru rezim untuk menekan Iran.
Majalah itu dengan mengatakan bahwa Iran menyadari rencana Israel dalam hal ini, menulis: "Israel harus mengingat konsekuensi dari langkah-langkah ini, karena Iran telah memperingatkan Israel bahwa mereka akan membalas dendam jika melakukan segala tindakan dan akan menjadi sasaran."
Menukil dari seorang pejabat Zionis, majalah tersebut mengabarkan, rencana Israel ini adalah bagian dari strategi untuk membangun kembali struktur militer Israel untuk melawan apa yang disebut "musuh Israel di kawasan itu, terutama Iran," untuk jangka waktu lima tahun.
Pejabat Zionis tersebut, yang tidak disebutkan namanya dalam catatan Newsweek, mengatakan salah satu tujuan utama rencana Israel adalah untuk menggagalkan upaya-upaya Hizbullah untuk memperluas sumber dayanya, yang telah membuat strategi Hizbullah berbeda dan lebih baik dalam berbagai pertempuran.
Menurut pejabat Israel, jika perang Hizbullah dilakukan melawan Israel, program itu akan menghadapi proyek penargetan pangkalan-pangkalan Israel yang sudah diperingatkan Hizbullah dan terkait dengan kemampuan misilnya.
Newsweek juga dengan mengisyaratkan serangan tidak teratur pasukan Israel di Dataran Tinggi Golan di Suriah, menulis: “Iran telah berulang kali memperingatkan rezim Zionis bahwa mereka akan mengambil tindakan pembalasan jika melewati garis merah.” (hry)