IQNA

Kesadaran Menjaga dan Lindungi Al Aqsha

16:28 - February 25, 2022
Berita ID: 3476510
TEHERAN (IQNA) - Aqsa Week, sebuah acara untuk merayakan pentingnya sejarah masjid di Yerusalem, kembali digelar untuk kali keenam. Kegiatan ini digelar dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan menyoroti penderitaan rakyat Palestina.

IQNA melaporkan yang dilansir republika.co.id, tahun ini, acara tersebut berlangsung dari 24 Februari hingga 2 Maret. Aktivitas tahunan tersebut merupakan inisiatif global, yang diselenggarakan oleh LSM nirlaba yang berbasis di Inggris, Friends of al-Aqsa (FOA).

Mereka yang ambil bagian dalam gerakan ini didorong untuk terlibat dalam sejumlah agenda, yaitu lokakarya, ceramah, maupun kegiatan lainnya seperti berbagi konten di media sosial dengan menggunakan tagar #LoveAqsa. Beberapa acara akan terbuka untuk umum, disiarkan langsung di akun media sosial FOA.

Dilansir di Middle East Eye, Jumat (25/2), FOA telah mengajak partisipasi dari beragam golongan dan latar belakang, mulai dari masyarakat kampus, masjid, dewan lokal, serta parlemen di seluruh dunia untuk mengambil bagian. Agenda tahun ini diharapkan menjadi Aqsa Week terbesar dalam sejarah.

Pendiri FOA, Ismail Patel, mengomentari popularitasnya yang semakin meningkat. Inisiatif ini disebut mengalami peningkatan dalam hal popularitas selama dua tahun terakhir “Tahun ini kami memiliki organisasi dari 50 negara berbeda yang ikut berpartisipasi. Jadi ada pertumbuhan besar,” ujar Patel.

Bagi umat Islam, al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga setelah Makkah dan Madinah. Menurut kepercayaan Islam, Nabi Muhammad SAW mengunjungi al-Aqsa selama perjalanan malamnya ke surga, yang disebut "al-Isra wal-Miraj". Bahkan, Aqsha Week dibuat bertepatan dengan peringatan perjalanan malam Nabi ini.

Ia menyebut Masjid al-Aqsa memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari umat Islam sepanjang sejarah Islam. Wilayah tersebut milik setiap Muslim di seluruh dunia dan perlu dihidupkan kembali sejarah maupun warisannya.

“Ini adalah simbol perlawanan dan persatuan bagi semua orang Palestina dari semua agama dan bukan agama,” katanya.

Bagi mereka yang ambil bagian dalam acara tersebut, meningkatnya ketegangan di Yerusalem terutama di lingkungan Sheikh Jarrah di mana banyak warga Palestina menghadapi pengusiran dari rumah mereka, telah membuktikan perlunya kegiatan Aqsa Week ini.

Patal menilai Yerusalem akan selalu menjadi pusat perhatian. Tetapi, serangan yang baru-baru ini terjadi di Sheikh Jarrah dan selama Ramadhan lalu di Masjid al-Aqsa telah menarik perhatian masyarakat sipil untuk bangkit dan membicarakannya.

“Orang-orang perlu memahami bahaya yang dihadapi warga Palestina di Yerusalem dan bahaya bagi Masjid al-Aqsa itu sendiri," lanjut dia.

Salah satu pembicaraan yang berlangsung tahun ini diselenggarakan oleh Masyarakat Palestina King's College London. Kegiatan tersebut mengambil judul "Cinta Aqsa: kebajikan dan signifikansi", yang bertujuan untuk memberikan wawasan lebih besar tentang pentingnya masjid secara religius dan sebagai simbol perlawanan Palestina.

Tak hanya orang dewassa, anak-anak juga didorong untuk ambil bagian. Untuk tahun ketiga berturut-turut, FOA menghadirkan “Aqsha Week Kids”. Anak-anak yang berusia lima tahun dapat mengikuti kompetisi menjawab mengapa mereka mencintai al-Aqsha dengan merancang poster, membuat karya tangan, atau menulis puisi.

Baru-baru ini, media sosial memainkan peran besar dalam peningkatan kesadaran sosial tentang Palestina. Sehubungan dengan hal ini, Patel mengatakan ia berharap lebih banyak media partner mengambil bagian dan meningkatkan dampak acara tersebut.

“Sungguh menakjubkan bagaimana masyarakat biasa, orang muda, maupun orang-orang dari kelompok agama yang berbeda benar-benar berkumpul untuk melakukan sesuatu. Itu benar-benar merendahkan hati,” kata dia.

Tahun lalu, kegiatan panel yang dilaksanakan menggali beragam topik, termasuk politik, identitas Muslim dan sejarah. Salah satu pembicaraan berjudul "Kebijakan AS/Inggris terhadap Yerusalem", membahas dampak kebijakan kontroversial "kesepakatan abad ini" mantan Presiden AS Donald Trump terhadap Palestina.

Banyak diskusi Aqsa Week yang telah dilakukan tahun-tahun sebelumnya tersedia untuk ditonton di saluran YouTube FOA. FOA juga dikenal menyelenggarakan acara populer lainnya yang menarik ribuan orang, termasuk Palestina Expo tahunan yang mencakup berbagai topik termasuk budaya, sejarah, makanan dan seni Palestina. (HRY)

Kunci-kunci: Kesadaran ، menjaga ، Lindungi ، Al Aqsha
captcha