IQNA

Ulama Tunisia Ingin Kerjasama Penguatan Moderasi Beragama Bersama Masjid Istiqlal

13:22 - July 12, 2022
Berita ID: 3477031
TEHERAN (IQNA) - Para ulama Tunisia ingin kerjasama penguatan moderasi beragama dengan Masjid Istiqlal Jakarta. Kerjasama itu terutama diinginkan imam besar Masjid Zaitunah di Tunisia Syaikh Hisyam bin Mahmud.

Menurut laporan IQNA, hal itu disampaikan Duta Besar RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi saat bertemu imam besar Masjid Zaitunah di Tunisia Syaikh Hisyam bin Mahmud pada Minggu.

Dalam pertemuan itu mereka membahas kerja sama dengan Masjid Istiqlal.

Dia mengusulkan kepada Syaikh Hisyam agar dibentuk kerja sama antara Zaitunah dan Istiqlal sebab kedua masjid tersebut menjadi simbol dari masing-masing negara.

"Saya sangat senang diterima imam besar masjid Zaitunah di ruangannya yang sangat historis, karena masjid ini sudah berusia lebih dari 13 abad, salah satu masjid tertua di dunia," ujar Zuhairi.

Menurut dia, masjid Zaitunah telah melahirkan ulama-ulama besar, seperti Ibnu Khaldun, Ibnu Arafah, Hudhair Husein, dan Muhammad Thahir bin 'Asyur.

Dalam pertemuan itu, Syaikh Hisyam menyampaikan apresiasinya kepada Indonesia sebagai negara mayoritas Muslim yang dikenal moderat dan mengedepankan akhlak.

"Saya selalu kagum dengan moderasi dan perangai mulia Muslim Indonesia. Saya ingin supaya kerja sama masjid Zaitunah dan masjid Istiqlal benar-benar bisa diwujudkan pada masa-masa mendatang," katanya.

Masjid Zaitunah di Tunis merupakan salah satu masjid yang bersejarah di dunia Islam. Masjid itu telah menjadi inspirasi bagi masjid-masjid lain seperti Al Azhar di Mesir dan Al Qarawiyyin di Maroko.

Masjid Zaitunah kemudian menjadi Universitas Al Zaitunah, kampus bagi sebagian besar mahasiswa Indonesia di Tunisia. (HRY)

Sumber: suara.com

captcha