IQNA

Surah-Surah Alquran/ 70

Azab yang Sudah Dekat dan Datang

7:56 - April 14, 2023
Berita ID: 3478263
TEHERAN (IQNA) - Hukuman dan azab Allah lebih dekat dari apa yang dibayangkan oleh para pengingkar Allah dan azab ini pasti dan dekat dan tidak ada yang dapat mencegahnya.

Surah ke-70 Alquran disebut Al-Ma’arij. Surah dengan 44 ayat ini berada di juz dua puluh sembilan. Surah ini, yang merupakan salah satu surah Makkiyah, adalah surah ketujuh puluh sembilan yang diturunkan kepada Muhammad saw.

Surah ini dinamakan dengan Al-Ma'arij (yaitu derajat) adalah karena penggunaan kata ini dalam ayat ketiganya. Surah ini menyebutkan Tuhan sebagai Shahib Ma’arij dimana para malaikat dan ruh naik menemui-Nya. Dalam surah ini, "Ma'arij" berarti langit atau tahapan-tahapan yang ada dalam jalur kesempurnaan manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah swt.

Surah Al-Ma'arij dimulai dengan kisah seseorang yang meminta Allah untuk menghukumnya. Kemudian surah ini menjelaskan ciri-ciri hari kiamat dan beberapa kondisi orang beriman dan kafir pada hari itu dan terakhir memperingatkan orang musyrik dan kafir.

Fokus utama surah Al-Ma'arij adalah kimat dan hari kebangkitan. Surah ini ingin menggambarkan hari kiamat dan siksaan yang disiapkan untuk orang-orang kafir; karenanya, surah ini telah berbicara tentang siksaan sejak awal dan menekankan bahwa siksaan ini akan datang, dan tidak ada yang dapat mencegahnya datang; dan azab itu dekat dan tidak sejauh yang dibayangkan oleh orang-orang kafir. Kemudian surah ini membahas ciri-ciri hari itu dan azab yang telah disiapkan bagi mereka, dan membuat pengecualian bagi orang-orang beriman yang sedang menunaikan kewajiban agama dan kewajiban praktisnya.

Dikatakan bahwa surah Al-Ma'arij memiliki empat bagian; pada bagian pertama, berbicara tentang hukuman cepat bagi seseorang yang mengingkari beberapa perkataan Nabi Allah; pada bagian kedua, diberikan ciri-ciri Hari Kebangkitan dan pendahuluan-pendahuluannya serta keadaan orang-orang kafir pada hari itu; bagian ketiga menggambarkan bagian sifat manusia-manusia baik dan jahat yang menjadikan mereka surgawi atau neraka. Bagian keempat juga mencakup peringatan dan ancaman kaum musyrik dan penyangkal Tuhan dan Nabi serta sekali lagi di penghujung menyebutkan masalah Hari Pembalasan.

Mengenai sang penanya yang disebutkan di awal surah ini, para mufasir Muslim percaya bahwa ayat-ayat ini adalah tentang seseorang bernama Nu'man, yang memprotes Nabi Muhammad (saw) dan berkata: Engkau telah menyeru kami pada tauhid dan menerima kenabianmu, melakukan Jihad dan haji, melaksanakan puasa, salat dan menunaikan zakat, dan kami menerimanya. Tapi Anda tidak puas dengan ini dan sekarang Anda telah menunjuk seorang pemuda sebagai wali kami. Apakah pengumuman kewilayahan ini dari diri Anda, atau dari Tuhan? Ketika Nabi (saw) mengatakan kepadanya bahwa perintah ini dari Tuhan, orang itu berkata, "Jika perintah ini dari Tuhan, maka saya meminta kepada Allah agar mengirimkan batu dari langit ke atas kepala saya." Pada saat itu, sebuah batu jatuh dari langit menimpa kepalanya dan membunuhnya di tempat, dan sebagian dari ayat surah Al-Ma'arij diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. (HRY)

captcha