Qatar; Tuan Rumah Kongres Bioetika dengan Poros Ajaran-Ajaran Islam
“Pertemuan ini yang merupakan pertemuan intelektual bioetika terbesar di dunia akan digelar pertama kali di negara Arab dan kawasan Timur Tengah pada 3-6 Juni 2024,” menurut Iqna mengutip Doha News.
Sara Abdul Ghani, asisten peneliti CILE, menyatakan: “Pertemuan ini merupakan situasi penting karena mengungkapkan pentingnya penelitian etis di dunia Selatan (Afrika dan Amerika Latin serta negara-negara berkembang di Asia). Gagasan bahwa penelitian universitas ada secara eksklusif di negara-negara Barat adalah stereotipe yang kami coba patahkan.”
“Secara historis, kongres dunia ini biasanya diadakan di Eropa dan Amerika Serikat, dan India menjadi satu-satunya pengecualian sejauh ini. Kali ini, kami memperluas cakupan kami untuk menyertakan pandangan Muslim, Arab, dan lainnya dari Global South. Kami berharap dapat mengintegrasikan peserta dari Asia Selatan dan Afrika ke dalam Kongres,” imbuhnya.
Salah satu fitur luar biasa dari Kongres mendatang adalah tema "Agama, Budaya dan Bioetika" dan ini adalah pertama kalinya tema seperti itu dipilih untuk Kongres Bioetika.
Pusat Penelitian Hukum dan Etika Islam (CILE) di Universitas Hamad Bin Khalifa di Qatar akan menjadi tuan rumah acara tersebut bekerja sama dengan World Innovation Summit for Health/WISH. (HRY)
