“Monumen setinggi sepuluh meter itu diresmikan dengan dihadiri pejabat China dan Oman pada Rabu. Monumen ini terletak di kota pesisir Salalah dan menggambarkan kapal harta karun Tiongkok. Kapal ini merupakan kapal terbesar dalam armada laksamana Cheng Ho (1433-1371 M). Monumen ini dibangun menggunakan teknologi cetak 3D dan dikenal sebagai simbol persahabatan antara Muscat dan Beijing,” menurut Iqna, mengutip Middle East Monitor.
Duta Besar Tiongkok untuk Oman Li Lingping mengatakan: “Perjalanan Cheng Ho ke perairan barat memperkuat pertukaran persahabatan antara Tiongkok kuno dan negara-negara di sepanjang Samudra Hindia. Perjalanan ini memfasilitasi hubungan ekonomi, komersial dan budaya antara Tiongkok dan negara-negara tersebut.”
Li Lingping mengingatkan bahwa tahun ini menandai peringatan 45 tahun pembentukan hubungan diplomatik antara kedua negara, dan penyelesaian Monumen Cheng Ho sangatlah penting.
Khalid bin Salim al Saeedi, Ketua Asosiasi Persahabatan Oman-Tiongkok, mengatakan dalam pidatonya bahwa Monumen Cheng Ho menunjukkan pertukaran jangka panjang dan tidak terputus antara peradaban Oman dan Tiongkok. “Kepala kedua negara telah berkomitmen untuk pengembangan dan pertumbuhan hubungan bilateral di berbagai bidang,” ucapnya.
Menurut Muscat Daily, monumen bersejarah yang dirancang oleh Institut Desain Arsitektur Beijing ini merupakan adaptasi dari Jalur Sutera Maritim yang dilalui Cheng Ho. Penjelajah dan diplomat Muslim Dinasti Ming ini memimpin armada besar tujuh kali ke barat ke Asia Tenggara, Asia Selatan, Asia Barat, dan Afrika Timur. Dia memimpin armadanya empat kali ke wilayah Dhofar di Oman. Ada teori tentang Cheng Ho bahwa ia menemukan Amerika lebih dari 70 tahun sebelum Christopher Columbus pada tahun 1492.
Cheng Ho dikenal sebagai laksamana muslim pertama di China. Dari 1405 hingga 1433, dia mengarungi lautan menuju China dan menemukan tanah dan pasar baru. Menurut sumber sejarah, karavannya terdiri dari 60 kapal yang masing-masing berukuran empat kali lebih panjang dan tujuh kali lebih lebar dari kapal Christopher Columbus.
China dan Oman menjalin kemitraan strategis pada tahun 2018, menandatangani perjanjian kerja sama di bawah Belt and Road Initiative (BRI), yang mencakup Jalur Sutra Maritim. (HRY)