Seruan Hamas untuk Gemuruh Dunia pada Hari Jumat/ Kesinambungan Demo Solidaritas di Amerika dan Eropa
Menurut Iqna, mengutip Al-Mayadeen, Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) hari ini mengumumkan bahwa hari Jumat mendatang akan dikenal sebagai Jumat Badai Al-Aqsa di dunia Arab dan Islam dan menyerukan komunitas Islam untuk memobilisasi untuk mempertahankan Quds, Masjid Al-Aqsa dan Gaza.
Dalam pernyataan Hamas, disebutkan, kami meminta pemuda revolusioner di seluruh Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki untuk bangkit dan keluar bersama massa yang bergemuruh dan berperang dengan tentara pendudukan di mana pun, karena kami percaya pada kesatuan takdir dan jalan menuju Baitul Maqdis dan Masjid Al-Aqsa serta pembebasannya dari penjajah fasis.
“Hari ini adalah hari Anda untuk memobilisasi dan pergi ke Masjid Al-Aqsa dan melindunginya serta bersatu dengan rekan-rekan Anda di Gaza dan Tepi Barat,” kata Hamas juga kepada penduduk wilayah pendudukan tahun 1948.
Dalam pernyataan tersebut disebutkan, perlawanan Palestina di bawah pimpinan batalion Ezzeddin Qassam dalam mempertahankan tanah, Quds, dan Masjid Al-Aqsa melukiskan gambaran terbaik dari epos kepahlawanan dan pengorbanan melawan pendudukan Israel dan mereka membela martabat dan kehormatan para penjaga perempuan Masjid Al-Aqsa dan mendukung para tahanan di penjara rezim pendudukan atas nama seluruh komunitas Islam.
Sambil meminta solidaritas masyarakat bebas di dunia terhadap bangsa Palestina dan perlawanannya, gerakan ini mengatakan: “Jumat adalah hari mobilisasi solidaritas dan partisipasi terhadap bangsa Palestina.”
Hamas meminta massa di negara-negara Arab dan Islam serta bangsa Palestina di mana pun dan di kamp-kamp pengungsi di dalam dan di luar Palestina untuk bergegas ke perbatasan Palestina dalam kelompok besar untuk menyatakan solidaritas mereka terhadap Al-Quds dan Masjid Al-Aqsa, dan jika dimensi geografis tidak memungkinkan mereka berkumpul di titik terdekat dengan Yerusalem yang diduduki.
Ratusan orang di Irlandia berkumpul tadi malam di depan kedutaan besar rezim Zionis di Dublin, ibu kota negara ini, untuk mengutuk serangan sistematis rezim Zionis di Gaza dan menyatakan dukungan mereka terhadap bangsa Palestina dan haknya untuk melawan dalam segala bentuk yang sesuai.
Sementara itu, Richard Boyd Barrett, anggota Parlemen Irlandia, berbicara pada acara tersebut, menunjuk pada standar ganda Amerika Serikat, Uni Eropa dan pemerintah Irlandia, dan mengatakan: "Selama dua tahun terakhir, mereka mendukung Ukraina dengan segala jenis senjata dan amunisi, termasuk bom curah yang dilarang secara internasional, sekaligus mengutuk hak warga Palestina untuk melawan pendudukan Israel."
Di kota Madrid, ibu kota Spanyol, ratusan orang berkumpul di alun-alun utama kota ini dan meneriakkan slogan-slogan mendukung Palestina.
Di London, ibu kota Inggris, ratusan orang memegang bendera Palestina dan plakat bertuliskan "Palestina harus merdeka" di tangan mereka dan mengutuk pemboman Jalur Gaza oleh rezim Zionis dan pembunuhan terhadap perempuan dan anak-anak yang tidak bersalah.
Menyusul demonstrasi di Amerika yang mendeklarasikan dukungan terhadap bangsa Palestina, kemarin juga diadakan demonstrasi besar-besaran di kota New Orleans, kota terbesar di negara bagian Louisiana, yang mengecam rezim Zionis.
Di Kanada, termasuk di kota Toronto, banyak terjadi demonstrasi dan pertemuan yang dilakukan oleh berbagai kelompok untuk menyatakan solidaritas terhadap bangsa Palestina. (HRY)
