IQNA

Haji dalam Islam/ 5

Mudah Merupakan Keriteria Penting Perjalanan Haji

11:58 - November 19, 2023
Berita ID: 3479229
TEHERAN (IQNA) - Dalam perjalanan haji, tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan keridhaan Allah. Dengan cara ini, semakin kita menjauhi glamor, semakin dekat kita menuju kesempurnaan.

Mudah Merupakan Keriteria Penting Perjalanan HajiAllah swt bisa saja menempatkan batu-batu Ka'bah di antara batu-batu yang paling menarik, namun semakin sederhana, semakin dekat dengan kesucian. Ka'bah adalah panji Islam. Sebuah panji tidak lebih dari selembar kain, tetapi tentara yang kuat bangga akan hal itu dan mengorbankan banyak nyawa untuk mengibarkannya. Apa yang bisa ditulis tentang haji? yang rahasia dan aturannya tidak mengenal batas.

Makkah adalah sebuah tempat, dimana orang yang tidur di situ ibarat berjuang di daerah lain. Sujud di dalamnya ibarat syahid di jalan Allah, yang mana hal seperti ini tidak mudah untuk dipahami. Sangat disayangkan jika manfaat yang seharusnya dapat diambil dari perjalanan ini disia-siakan.

Makkah adalah “Umm al-Qura” yang artinya ibu atau inti sebuah daerah. Wilayah ini terbuka dan aman, dan seperti seorang ibu yang memberi makan anak-anaknya, Makkah harus membawa keamanan dan misi kepada semua anak-anaknya dan kawasan-kawasan di dunia.

Seperti halnya pada saat haji, tidak ada mara bahaya yang menimpa seekor semut dan sarang burung tidak akan dirusak, keamanan ini harus menyebar ke segala waktu dan tempat. Dilarang membawa senjata di sana, yaitu tidak boleh ada ancaman di sana, disana aman dari berburu, bahkan menunjukkan hasil buruannya kepada pemburu pun tidak diperbolehkan.

Berkumpulnya para penyembah Allah di Makkah yang merupakan tempat pemusnahan berhala memberikan kita hikmah dalam menghancurkan berhala. Para Abu Dzar dan Imam Husein mengangkat seruan mereka dari sisi Ka'bah dan Imam Zaman (afj) juga akan memulai kebangkitannya dari sana.

Apa yang ada dalam Haji dan Tawaf :

Adalah kesederhanaan, bukan formalitas.

Adalah pergerakan, bukan stagnasi.

Mengingat, bukan mengabaikan.

Mengikuti perintah Allah, bukan timur dan barat.

Adalah tempat yang aman, bukan pesta pora.

Memberi, bukan kikir.

Meninggalkan hal-hal yang diharamkan, bukan melakukan hal-hal tersebut.

Tawadhu’ dan kerendahan hati, bukan takabur dan kesombongan.

Persaudaraan dan kesetaraan, bukan diskriminasi dan hak istimewa.

Bagaimanapun, haji adalah perjalanan paling penting dan konstruktif yang dilakukan seseorang seumur hidupnya. Keberkahan apakah yang lebih besar dari ketika seseorang menjadi tamu Allah, Nabi Muhammad saw, dan para imam yang maksum as, dan diampuni segala dosanya?

Apa berkah yang lebih besar dari berkumpulnya jutaan orang secara tulus di tempat yang aman, disertai dengan ratapan dan munajat, slogan-slogan dan kesadaran, usaha dan doa, serta pernyataan berlepas diri dari orang-orang kafir dan mengunjungi adegan-adegan dari sejarah Islam?!

Ya Allah! Beri kami rasa ibadah dan pengabdian kepada-Mu dan penuhi keinginan semua orang yang ingin mengunjungi Ka'bah dan jadikan penderitaan perjalanan ini manis sesuai selera jiwa kami.

* Diambil dari buku "Haji" yang ditulis oleh Ayatullah Mohsen Qaraati

captcha