
Saraya al-Ashtar, kelompok perlawanan Bahrain tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menargetkan markas besar perusahaan transportasi darat Zionis “Trucknet” di kota Eilat (um al-Rashrash pada Selasa, 27 April, “dengan drone,” untuk mendukung perjuangan Palestina dan dalam dukungan rakyat Palestina di Gaza.
Kantor Berita Yaman SABA melaporkan bahwa pernyataan tersebut menambahkan Perlawanan Islam di Bahrain terus bergerak dan tidak akan menghentikan operasinya sampai agresi Zionis di Gaza berhenti.
Israel mengobarkan perang genosida di Gaza yang terkepung pada tanggal 7 Oktober setelah kelompok Perlawanan Hamas Palestina melakukan operasi bersejarah terhadap entitas pendudukan sebagai pembalasan atas kekejaman rezim yang semakin intensif terhadap rakyat Palestina.
Setidaknya 34.596 warga Palestina tewas dan 77.816 luka-luka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober.
Israel telah melakukan pengepungan total terhadap wilayah padat penduduk tersebut, memutus bahan bakar, listrik, makanan, dan air bagi lebih dari dua juta warga Palestina yang tinggal di sana. (HRY)
Sumber: arrahmahnews.com