IQNA

Dua Sikap Alquran tentang Yahudi

10:24 - May 30, 2024
Berita ID: 3480174
IQNA - Di satu sisi, sambil memuji ajaran samawi Taurat, Alquran menyebutkan sifat-sifat baik orang-orang yang mengamalkan ajaran-ajaran ini, dan di sisi lain, mengidentifikasi orang-orang Yahudi yang melanggar perjanjian yang mendistorsikan Taurat dan agama Yahudi sebagai musuh terburuk umat Islam yang setara dengan kaum musyrik.

Alquran membahas "Yahudi" sebagai sebuah kaum, namun secara umum sikap ini ada dalam dua bentuk; yang pertama mengacu pada orang-orang Yahudi yang beriman kepada Tuhan yang Esa, beriman kepada hari kebangkitan dan beramal saleh, yang kami sebut ahli kitab, dan yang kedua adalah orang-orang Yahudi yang tidak beriman kepada Tuhan dan kebangkitan serta berkonspirasi melawan agama Islam. Sejatinya, kelompok Yahudi ini disinggung dalam ayat-ayat yang menyebutkan sifat-sifat negatif orang Yahudi.

Dalam surah Ali Imran dijelaskan bahwa semua ahli kitab itu tidak sama, kemudian menyebutkan sifat-sifat baik sekelompok ahli kitab, antara lain menaati Allah, membaca kitab suci, sujud, amar ma’ruf dan nahi munkar, serta mempercepat amal shaleh:

لَيْسُوا سَواءً مِنْ أَهْلِ الْكِتابِ أُمَّةٌ قائِمَةٌ يَتْلُونَ آياتِ اللَّهِ آناءَ اللَّيْلِ وَ هُمْ يَسْجُدُونَ‌ * يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَأُولَٰئِكَ مِنَ الصَّالِحِينَ

Mereka itu tidak sama; di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (sembahyang). Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan, mereka menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang saleh.” (QS. Ali Imran: 113-114)

Bahkan dalam surah Al-Maidah, pada ayat-ayat yang menyebutkan mereka melanggar perjanjian dan dosa-dosa besar mereka, memisahkan mereka menjadi kelompok moderat, yang sepenuhnya menolak dan meniadakan pendekatan rasis dan anti-Yahudi:

وَلَوْ أَنَّهُمْ أَقَامُوا التَّوْرَاةَ وَالْإِنْجِيلَ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِمْ مِنْ رَبِّهِمْ لَأَكَلُوا مِنْ فَوْقِهِمْ وَمِنْ تَحْتِ أَرْجُلِهِمْ مِنْهُمْ أُمَّةٌ مُقْتَصِدَةٌ وَكَثِيرٌ مِنْهُمْ سَاءَ مَا يَعْمَلُونَ

Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat dan Injil dan (Al Quran) yang diturunkan kepada mereka dari Tuhannya, niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas dan dari bawah kaki mereka. Diantara mereka ada golongan yang pertengahan. Dan alangkah buruknya apa yang dikerjakan oleh kebanyakan mereka.” (QS. Al-Maidah: 66) Menariknya, sembari meninggikan kedudukan Taurat dan Alkitab, juga menyatakan bahwa pengamalannya adalah alasan turunnya berkah dari langit dan bumi.

Bahkan dalam suatu peristiwa sejarah dimana Ahli Kitab merujuk Nabi saw dalam suatu hukum, Allah berfirman:

وَكَيْفَ يُحَكِّمُونَكَ وَ عِنْدَهُمُ التَّوْرَاةُ فِيهَا حُكْمُ اللَّهِ

Dan bagaimanakah mereka mengangkatmu menjadi hakim mereka, padahal mereka mempunyai Taurat yang didalamnya (ada) hukum Allah” (QS. Ali Imran: 43), Kemudian dalam mensifati Taurat, mengatakan:

إِنَّا أَنْزَلْنَا التَّوْرَاةَ فِيهَا هُدًى وَنُورٌ يَحْكُمُ بِهَا النَّبِيُّونَ الَّذِينَ أَسْلَمُوا لِلَّذِينَ هَادُوا وَالرَّبَّانِيُّونَ وَالْأَحْبَارُ

Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka.” (QS. Ali Imran: 44) Namun dalam kelanjutan surah Al-Ma'idah banyak disebutkan dosa-dosa besar (kelompok kedua), antara lain tidak melaksanakan Taurat, dan di atas itu, distorsi dan berlebihan dalam agama Yahudi (QS. Al-Maidah: 41-88), yang pada akhirnya membuat kelompok ini menjalin hubungan yang lebih baik dengan orang-orang kafir dan penyembah berhala.

تَرَى كَثِيرًا مِنْهُمْ يَتَوَلَّوْنَ الَّذِينَ كَفَرُوا

Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik)”. (QS. Al-Maihda: 80) Oleh karena itu, Allah mengatakan bahwa kelompok Yahudi ini adalah musuh terburuk umat Islam selain para penyembah berhala:

لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِلَّذِينَ آمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا

Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. (QS. Al-Maidah: 82)

Kunci-kunci: Sikap Tegas ، Alquran  ، Yahudi
captcha