IQNA

Rahasia Haji

Lempar Jumrah; Awal Perjuangan Abadi Melawan Setan

8:36 - June 12, 2024
Berita ID: 3480245
IQNA - Melempar batu ke simbol setan maksudnya, lambang setan dan ke-setanan meskipun saya melempar batu tetap ada, tapi saya menentukan jalan saya sendiri untuk terlibat dengan setan ini dalam hidup, dan ini adalah perjuangan serius pertama untuk melanjutkan hidup dan penghambaan.

Haji adalah sebuah ritual; Kantor Berita IQNA, sembari mendoakan agar seluruh jemaah Baitullah Al-Haram sukses menunaikan ibadah haji, juga telah menyiapkan pembelajaran tentang rahasia haji yang diajarkan oleh Hujjatul Islam Abdul Hassan Eftekhari, pengajar hauzah dan universitas serta rohaniawan karavan haji, untuk mengambil langkah untuk mengenalkan lebih banyak jemaah dengan rahasia-rahasia haji.

Kita membaca bagian dari seri ini dengan topik “Melempari setan”.

Setelah melewati Arafah dan menuju Masy’ar, memasuki tanah Mina saat matahari terbit. Jarak antara Masy’ar dan Mina tidak terlalu jauh, namun seorang jemaah haji memiliki banyak perbuatan di Masy’ar. Di Arafah dia memiliki kesucian, di Masy’ar dia punya konsentrasi dan zikir, dia akrab dan dekat dengan Allah, dan sekarang dia dalam perjalanan ke Mina, dan dia harus menunjukkan bagaimana dia mengatur perilakunya.

Saat memasuki Mina, hal pertama yang dilakukan jemaah haji adalah melawan setan besar, dan sejatinya itu menunjukkan bahwa saya datang bukan untuk melakukan pekerjaan mistik dan kemudian keluar dalam keadaan ketenangan mistik dan tidak tahu apa-apa tentang kehidupan, komunikasi, perjuangan, dll.

Jemaah haji yang telah memenuhi senjatanya dari Masy’ar, memasuki Mina menuju Jumrah Aqabah untuk bertarung dengan setan besar, Setan besar yang menghalangi jalannya menuju Haram dan tidak membiarkannya bergerak menuju Haram, karena Haram setelah Jumrah itu besar.

Tapi apa maksud dari lempar Jumrah? seorang jemaah haji harus melempar tujuh batu ke simbol setan dan mengucapkan Allahu Akbar dengan masing-masing batu dan berusaha memiliki wudhu. Pada hari pertama dia melemparkan batu-batu tersebut, pada hari kedua ada tiga jumrah yang masing-masing harus dia lempar dengan tujuh batu, dan pada hari ketiga dia harus melempar ketiganya lagi. Pada awal Idul Adha, yaitu hari ke 10 Dzulhijjah, seorang jemaah haji memulai gerakan pertamanya di Mina untuk melawan setan yang menghalanginya pergi menuju haram.

Tujuh batu dilemparkan ke arah Jumrah Setan Besar; Apa rahasia dalam perbuatan ini? Makna paling sederhana dari perjuangan ini adalah saya telah sampai pada titik ini, walaupun saya melempar ribuan batu dan yang lain melemparkan puluhan ribu batu, rintangan besar ini, lambang setan ini, tidak akan hilang, tetapi saya akan menentukan jalan saya yang sampai akhir hayat dan sampai akhir jagat raya, lambang setan dan ke-setanan masih ada, dan aku berperang dengan setan ini.

Jemaah haji melanjutkan pertarungan ini dengan sangat serius, masing-masing dengan senjata kecil, dengan senjata yang mereka ambil dari haram, disertai dengan sebuah zikir dan memastikan batu yang mereka lempar mengenai sasaran. Melanjutkan pertarungan ini dengan sangat serius.

Dalam hadis disebutkan bahwa dengan setiap batu yang dilempar seorang jemaah haji, ia mengambil bagian jahat dari dirinya yang bukan miliknya, bagian gelap dari dirinya yang menghalangi cahaya, dan melemparkannya ke setan dan mengatakan bahwa ini bukan milikku dan milikmu. Aku mengembalikannya kepadamu; Dia melemparkan rasa iri, keserakahan, penyimpangan, dan lain-lain kepada setan, dan mendapati bahwa saya akan berperang sendiri dengan setiap simbol setan mulai sekarang, pada langkah pertama setelah Masy’ar dan zikir. Inilah lemparan, yang merupakan langkah awal dalam diri saya dan pertarungan serius pertama untuk terus hidup dan mengabdi. (HRY)

 

4220812

Kunci-kunci: haji ، Lempar Jumrah ، Perjuangan ، Melawan ، Setan
captcha