Milad Ashighi, hafiz Alquran dan perwakilan negara Iran di MTQ internasional Turki, dalam wawancara dengan IQNA, mengatakan tentang keikutsertaannya dalam acara ini. “Mengingat tahun lalu saya menempati peringkat ketiga di musabaqoh Alquran nasional Organisasi Wakaf dan Amal, tahun ini saya akan mewakili Iran di Turki.”
Ia mengisyaratkan bahwa musabaqoh Alquran Turki diadakan dalam dua tahap penyisihan dan babak final. “Tahap penyisihan musabaqoh ini diadakan secara langsung dan pada dekade pertama bulan Mei. Pada tahap yang merupakan semacam seleksi awal peserta ini, diajukan tiga pertanyaan dan pertanyaan-pertanyaan tersebut terjawab secara lengkap,” ucapnya.
Ashighi menyatakan berdasarkan perbincangan saya dengan salah satu penyelenggara musabaqoh, kemungkinan besar saya akan hadir di babak final musabaqoh yang akan digelar secara langsung. Biasanya, sesuai levelnya, para qari dan hafiz Iran dengan mudah lolos ke tahap musabaqoh tatap muka.
Menanggapi pertanyaan tentang tingkat pemahaman terhadap peraturan musabaqoh Turki, hafiz Alquran ini menyinggung sejarah keikutsertaannya dalam musabaqoh Alquran internasional di UEA dan Kuwait dalam beberapa tahun terakhir dan menyatakan: “Musabaqoh seperti Kuwait, Emirates, Turki, dll biasanya tidak memiliki peraturan teknis khusus.”
Perlu diketahui bahwa Milad Ashaghi lahir pada tanggal dua Bahman 1378 HS. Ia mulai menghafal Alquran pada usia delapan tahun dan berhasil menghafal seluruh Alquran pada usia 10 tahun. Ashighi saat ini adalah mahasiswa kedokteran tahun ke-6.
Ashighi sebelumnya pernah mengikuti Musabaqoh Alquran Internasional Emirat (Dubai Grand Prix) serta Musabaqoh Alquran Kuwait, dan musabaqoh Turki merupakan penampilannya yang ketiga di ajang kompetitif internasional. (HRY)