Untuk hari Tasua dan Asyura dalam sumber-sumber agama disebutkan amalan-amalan yang dianjurkan dan ditegaskan bahwa kita tidak boleh melakukan perbuatan biasa dan sehari-hari pada hari Asyura seperti hari-hari lainnya dalam setahun karena hari ini adalah hari yang paling berbeda dalam setahun. Tentu saja kita tidak boleh lupa bahwa amalan yang paling dianjurkan dalam Islam adalah bertafakkur dan yang disebutkan dari amalan yang dianjurkan adalah untuk merenung dan lebih banyak berpikir.
Di antara amalan-amalan yang dianjurkan pada hari Tasua dan Asyura adalah sebagai berikut:
1- Amalan pertama yang dianjurkan pada hari Tasua dan Asyura adalah menziarahi Imam Husein (as). Menziarahi Imam Husein (as) pada malam Asyura sangatlah bermanfaat. Barang siapa yang tinggal di haram suci Sayyidus Syuhada (as) pada malam Asyura sampai pagi, maka Allah akan mengumpulkannya bersama para syuhada dan di samping Imam Hussain (as).
2- Tanggal 9 dan 10 Muharram adalah hari musibah dan kesedihan bagi Ahlulbait (as) dan seluruh kaum Syi'ah. Oleh karena itu, tidak pantas bagi kaum Syi’ah untuk melakukan urusan sehari-hari dan urusan duniawi pada dua hari tersebut, terutama pada hari Asyura. Pada hari ini, para pecinta Ahlulbait as harus berkabung dan berpartisipasi dalam ritual duka Ahlulbait (as).
3- Dianjurkan shalat 100 rakaat pada malam Asyura. Pelaksanaan shalatnya adalah di setiap rakaat setelah hamdalah membaca surah At-Tauhid sebanyak tiga kali, dan setelah shalat membaca 70 kali:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ وَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَ اللَّهُ أَکْبَرُ وَ لاَ حَوْلَ وَ لاَ قُوَّهَ إِلاَّ بِاللَّهِ الْعَلِیِّ الْعَظِیمِ
dalam riwayat lain disebutkan bahwa bahwa setelah zikir di atas, juga mengucapkan istighfar.
Disunnahkan juga mengerjakan shalat empat rakaat di tengah malam Tasua. Dalam setiap rakaat shalat ini, setelah Hamdalah membaca ayat al-Kursi sebanyak 10 kali, dan surah At-Tauhid, Al-Falaq, dan An-Nas masing-masing 10 kali. Kemudian membaca surah At-Tauhid 100 kali setelah salam.
4- Allamah Majlisi mengatakan dalam Zad al-Ma'ad bahwa lebih baik tidak berpuasa pada hari kesembilan dan kesepuluh; Karena Bani Umayyah biasa berpuasa pada dua hari tersebut untuk keberkahan dan kemuliaan atas terbunuhnya Imam Husein (as). Selain itu, banyak riwayat dan hadis dari Ahlulbait, yang mengutuk puasa pada dua hari tersebut, terutama pada hari Asyura.
5- Menghidupkan kembali malam Asyura mempunyai banyak keutamaan dan sangat dianjurkan. Dalam besaran pahalanya disebutkan seukuran ibadah seluruh malaikat dan setara dengan 70 tahun.
6- Ziarah Asyura pada tanggal 10 Muharram mempunyai pahala yang agung dan dapat dibaca dari jauh maupun dekat serta menyampaikan salam kepada Imam.
7- Pada hari Asyura, membaca seribu kali: " اَللّهُمَّ الْعَنْ قَتَلَهَ الْحُسَینِ علیه السلام.»."
8- Amalan lain yang dianjurkan untuk hari Asyura adalah membaca surah At-Tauhid seribu kali. Imam Shadiq (as) berkata: “Barangsiapa membaca surah At-Tauhid seribu kali pada hari Asyura, maka Allah swt akan memandangnya dengan rahmat, dan siapa pun yang dilihat Allah yang Maha Pengasih (dengan pandahan rahmat), maka dia tidak akan disiksa. (HRY)