IQNA

Qa’ani ke Sinwar: Pembalasan atas Pembunuhan Haniyeh Percepat Musnahnya Israel

7:14 - August 11, 2024
Berita ID: 3480573
IQNA - Komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengatakan bahwa hukuman keras Iran terhadap rezim Israel atas pembunuhan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, dan perjuangan anti-pendudukan oleh front perlawanan regional akan mempercepat pemusnahan rezim Israel.
Brigadir Jenderal Esmail Qa’ani menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Yahya Sinwar, kepala Biro Politik baru gerakan perlawanan Palestina Hamas pada hari Jumat.
 
Sinwar diangkat pada hari Selasa setelah pembunuhan Haniyeh, yang terjadi di ibu kota Iran, Teheran, akhir bulan lalu.
 
Qa’ani merujuk pada sebuah janji yang diberikan oleh Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei untuk memberikan “tanggapan keras” kepada rezim Israel dan membalas dendam atas darah pemimpin perlawanan tersebut.
 
“Sebagaimana yang dinyatakan oleh Pemimpin Revolusi Islam, kami menganggap sudah menjadi kewajiban kami untuk membalaskan darahnya (Haniyeh) setelah insiden menyedihkan ini [yang terjadi] di Republik Islam,” kata komandan tersebut.
 
“Tidak diragukan lagi bahwa darah syahid yang mulia ini (Haniyeh) akan berdampak pada hukuman berat bagi rezim Zionis di tangan Republik Islam,” katanya.
 
Menanggapi Sinwar, komandan tersebut menambahkan, “Perjuangan heroik saudara-saudara Anda dalam perlawanan Islam akan mengintensifkan dampak hukuman ini dan mengarah pada penghapusan fenomena yang tidak menyenangkan ini sesegera mungkin.”
 
Hamas dan kelompok perlawanan lainnya dari Lebanon, Yaman, dan Irak telah bersumpah untuk membalas dendam kepada rezim atas kekejaman tersebut.
 
Komandan tersebut mengidentifikasi Haniyeh sebagai salah satu “pemimpin yang gagah berani” dari perlawanan dan “karakter yang berharga dan tenang,” yang berperan sebagai faktor “pemersatu” di seluruh dunia Muslim.
 
Qa’ani mengucapkan selamat kepada Sinwar atas pengangkatannya ke jabatan tersebut, menggambarkannya sebagai sosok yang telah lama mengabdi dan terhormat mengingat kecakapannya dalam kepemimpinan dan perjuangan anti-pendudukan.  (HRY)
 
Sumber: arrahmahnews.com
captcha