Dalam sebuah pernyataan, Perlawanan Irak menegaskan bahwa operasinya merupakan bagian dari komitmennya untuk terus melawan pendudukan, dan sebagai tanggapan atas pembantaian Israel terhadap wanita, anak-anak, dan orang tua.
Perlawanan selanjutnya menegaskan kembali janjinya untuk terus menggempur aset musuh Israel dengan intensitas yang meningkat.
Pada hari Sabtu, Perlawanan Irak melakukan beberapa operasi terhadap target vital dan militer di Golan Suriah yang diduduki, Haifa yang diduduki, dan Umm al-Rashrash.
Salah satu operasi didedikasikan untuk pemimpin Hizbullah yang syahid, Sayyed Hasan Nasrallah, dan pemimpin Hamas yang syahid, Yahya Sinwar. (ARN)
Sumber: arrahmahnews.com