Para ulama Islam meyakini bahwa kebangkitan terjadi dalam dua cara, ruh dan fisik. Menurut ayat-ayat Alquran, tubuh yang sama yang telah menjadi debu dan hancur akan dikumpulkan atas perintah Allah swt. Ada banyak bukti kebangkitan fisik dalam Alquran. Ayat-ayat yang kita baca di akhir surah Yasin dengan jelas mengungkapkan hakikat ini.
Dalam ayat tersebut, pria Arab gurun bertanya kepada Nabi dengan heran, siapa yang dapat menghidupkan kembali tulang-tulang orang mati yang sudah hancur? Alquran dengan jelas mengatakan dalam jawabannya:
قُلْ يُحْيِيهَا الَّذِي أَنْشَأَها أَوَّلَ مَرَّةٍ
Katakanlah (Muhammad), “Yang akan menghidupkannya ialah (Allah) yang menciptakannya pertama kali.”. (QS. Yasin: 79) Semua keheranan dan penolakan kaum musyrik dalam persoalan kebangkitan adalah tentang persoalan ini: Bagaimana kita bisa mengenakan pakaian kehidupan kembali ketika kita menjadi debu dan debu kita hilang di bumi?
وَ قالُوا أَ إِذا ضَلَلْنا فِي الْأَرْضِ أَ إِنَّا لَفِي خَلْقٍ جَدِيدٍ
“Mereka berkata, “Apakah apabila kami telah lenyap (hancur) di dalam tanah, kami akan (kembali) dalam ciptaan yang baru?” Bahkan (bukan hanya itu), mereka pun mengingkari pertemuan dengan Tuhannya”. (QS. As-Sajdah: 10)
أَ يَعِدُكُمْ أَنَّكُمْ إِذا مِتُّمْ وَ كُنْتُمْ تُراباً وَ عِظاماً أَنَّكُمْ مُخْرَجُونَ
“Adakah dia menjanjikan kepadamu bahwa apabila telah mati serta menjadi tanah dan tulang belulang, kamu benar-benar akan dikeluarkan (dari kuburmu)?” (QS. Al-Mukminun: 35)
قالَ الَّذِينَ كَفَرُوا هَلْ نَدُلُّكُمْ عَلى رَجُلٍ يُنَبِّئُكُمْ إِذا مُزِّقْتُمْ كُلَّ مُمَزَّقٍ إِنَّكُمْ لَفِي خَلْقٍ جَدِيدٍ
“Orang-orang yang kufur berkata (kepada teman-temannya), “Maukah kami tunjukkan kepadamu seorang laki-laki (Nabi Muhammad) yang memberitakan kepadamu bahwa apabila badanmu telah dihancurkan sehancur-hancurnya, sesungguhnya kamu pasti (akan dibangkitkan kembali) dalam ciptaan yang baru.” (QS. Saba’: 7) Oleh karena itu, secara umum, “argumentasi Alquran tentang kemungkinan Hari Kebangkitan” berkisar pada kebangkitan fisik.
Selain apa yang telah dikatakan, Alquran berulang kali menyebutkan bahwa manusia akan keluar dari kuburnya pada hari kebangkitan (QS. Yasin: 51; Al-Qamar: 7). Kebangkitan dari kubur jelas menunjuk pada kebangkitan jasmani. Kisah tentang empat ekor burung Ibrahim, serta kisah Uzair dan kebangkitannya setelah kematian, serta kisah Bani Israel yang terbunuh, semuanya dengan jelas berbicara tentang kebangkitan jasmani.
Banyaknya uraian tentang nikmat-nikmat surga yang bersifat materi dan rohani dalam Alquran semuanya menunjukkan bahwa kebangkitan itu terwujud baik dalam tubuh maupun dalam ruh, dan jika tidak, bidadari, istana dan segala jenis makanan surgawi dan kenikmatan-kenikmatan materi di samping karunia maknawi tidak akan ada artinya.
Bagaimanapun juga, tidak mungkin seseorang yang sedikitpun memiliki pengetahuan logika dan budaya Alquran lalu mengingkari kebangkitan jasmani, dan dengan kata lain mengingkari kebangkitan jasmani sama dengan mengingkari prinsip Hari Kebangkitan! (HRY)