Menurut Iqna mengutip Al-Alam, pertemuan antara tim sepak bola Prancis dan rezim Zionis pada Kamis malam dalam rangka kompetisi Piala Eropa di stadion Estade de France di Paris, berujung kekacauan dan konflik antara suporter kedua tim.
Sebelum pertandingan dimulai, penonton Prancis dengan suara bulat mencemooh saat lagu kebangsaan Zionis dikumandangkan sejalan dengan penolakan terhadap genosida Palestina di Gaza dan dukungan terhadap Yerusalem.
Radio dan Televisi Israel melaporkan bahwa bentrokan antara fans Israel dan Prancis di Estade de France terjadi ketika presiden Shabak, Ronin Barr berada di Paris untuk mengawasi operasi keamanan.
Sebelumnya, dalam beberapa hari terakhir, suporter Palestina menggelar berbagai demonstrasi dan pertemuan sebagai protes terhadap pertandingan sepak bola Prancis-Israel.
Pertandingan ini digelar di Prancis pada Kamis malam, 14 November, dan terjual 20.000 tiket. Sekitar 150 suporter tim rezim Zionis hadir di dalam stadion, beberapa di antaranya memegang bendera rezim ini dan bentrok dengan suporter tim Prancis serta aparat keamanan di dalam stadion.
Aparat keamanan bentrok dengan suporter rezim Zionis untuk memulihkan perdamaian di stadion, namun suasana di dalam stadion masih mencekam selama pertandingan. Beberapa laporan menunjukkan bahwa bentrokan juga terjadi di luar stadion.
Kantor berita Rusia TASS juga melaporkan, mengutip surat kabar Prancis Equip, bahwa bentrokan tersebut terjadi sekitar 20 menit setelah pertandingan dimulai.
Presiden Prancis Emmanuel Macron dikabarkan juga mendatangi stadion untuk menyaksikan pertandingan ini. (HRY)
4248294