IQNA

Munculnya Kimono-hijab di Negeri Samurai

13:01 - November 18, 2024
Berita ID: 3481100
IQNA - Seorang perancang busana asal Jepang yang tertarik dengan desain-desain cantik kerudung wanita setelah bepergian ke Malaysia, telah memproduksi kerudung khusus dengan memadukan budaya Jepang dan Islam serta mengubah kimono menjadi jilbab.

Munculnya Kimono-hijab di Negeri Samurai

 

 

Menurut Iqna, perancang busana Jepang Kaori Kobayashi mengunjungi Malaysia pada tahun 2017. Selama perjalanannya, ia terkesan dengan indahnya kerudung wanita berhijab negara ini.

“Karena saya beragama Buddha dan ini adalah kunjungan pertama saya ke negara dengan populasi Muslim yang signifikan, pengalaman ini membuka mata saya,” ucapnya.

Kobayashi awalnya melihat hijab sebagai pakaian keagamaan, namun pengalamannya di Malaysia menunjukkan kepadanya daya tariknya. Dia memutuskan untuk menggabungkan ketertarikannya dengan kecintaannya pada kimono tradisional Jepang.

Mengenal Filosofi Hijab

Dia berkata: “Setelah kembali dari perjalanan yang berkesan ini, saya menghabiskan waktu sekitar satu tahun dengan penuh semangat menjahit kerudung dan melakukan trial and error berkali-kali tanpa memiliki pengetahuan tentang cara memproduksi kerudung.”

Seiring dengan meningkatnya minatnya terhadap hijab, rasa ingin tahunya tentang Islam pun meningkat. Dia terhubung secara online dengan umat Islam dari seluruh dunia, belajar lebih banyak tentang pentingnya jilbab dalam budaya dan agama, serta membangun jaringan dukungan yang mendorong kariernya.

Kendati demikian, beberapa temannya di Jepang mewaspadai usaha barunya karena stereotip negatif tentang Islam dan Muslim tersebar luas.

Selama perjalanannya ke Tiongkok, Kobayashi telah belajar untuk melihat melampaui stereotip;

Tujuh tahun lalu, ia mendirikan merek jilbabnya bernama Xiaxia Hijab Japan. Hijab Shixia Kobayashi menarik perhatian wisatawan muslim, terutama karena desainnya menggunakan bahan kain tradisional Jepang.

Merek ini terus mendapatkan popularitas, terutama setelah video karyanya diposting di media sosial, pada tahun 2023, Kobayashi membuka toko di Harajuku, Tokyo, di mana permintaan akan kerudung uniknya semakin meningkat.

Dengan Xiaxia yang kini memasuki tahun ketujuh beroperasi, Kobayashi telah memperluas kehadirannya ke berbagai tempat wisata di Tokyo dan memproduksi produk untuk berbagai pelanggannya di seluruh dunia.

Kobayashi menganggap Xiaxia sebagai merek hijab domestik pertama di Jepang dan berencana untuk fokus pada pakaian Islami lainnya seperti abaya. Ia berharap dapat menciptakan pemahaman yang lebih besar antara Jepang dan dunia Islam dengan menggabungkan seni Jepang dengan fesyen Islami.

نخستین برند حجاب در ژاپن

“Dengan mengubah kimono menjadi hijab, saya berharap dapat menciptakan kesempatan bagi masyarakat Jepang untuk belajar tentang Islam dan berbagi budaya tradisional Jepang dengan umat Islam di seluruh dunia. Kesan negatif sering kali datang dari rasa takut dan salah paham, namun kesan positif tentu bisa tercipta melalui penggunaan keindahan, pesona, dan keanggunan,” lanjutnya. (HRY)

 

4248446

Kunci-kunci: Muncul ، Kimono Islami ، hijab ، jepang
captcha