Menurut Iqna mengutip situs makam Huseini, Seyed Murtadha Jamaluddin, wakil ilmiah kepala Darul Quran makam Huseini, mengatakan: “Akademi ini didirikan dengan tujuan untuk memperkuat aktivitas Qurani para penghafal Alquran di kancah internasional”.
“Pusat ini telah memasukkan musabaqoh Quran Ramadhan pertama ke dalam agendanya, yang mencakup 100 pertanyaan dan hadiah uang tunai yang berharga bagi yang terbaik, dan akan diadakan dengan tujuan untuk mempererat interaksi dengan teks-teks Alquran,” imbuhnya tentang kegiatan Darul Quran Ramadhan.
Seyed Murtadha Jamaluddin menjelaskan, kursus Qurani Darul Quran juga dimulai dengan dukungan dan pengawasan Makam Huseini dan bertujuan untuk mempersiapkan peserta untuk aktif sebagai pengajar Alquran.
Menurut laporan, program dan kursus Alquran virtual untuk memperkuat budaya Alquran melalui Internet dengan kehadiran lebih dari 8.000 peserta dari 14 negara termasuk Irak, Arab Saudi, Kuwait, Bahrain, Iran dan Amerika sedang dilaksanakan di Darul Quran makam Huseini.
Ulumul Quran dalam bahasa yang sederhana, ayat-ayat tentang Imam Husein (as) dan Imam Mahdi (afj) serta sunnah-sunnah Ilahi dalam Alquran adalah beberapa topik yang diangkat dalam kursus Alquran ini, dan kursus-kursus ini diterima secara luas oleh pria dan wanita.
Selain itu, secara berkala menyelenggarakan musabaqoh Alquran secara virtual yang bertujuan untuk memantapkan budaya Alquran dan melaksanakan program “Pengetahuan Alquran” melalui platform “Zoom” dengan dihadiri sekelompok akademisi dan pakar, merupakan diantara program lain Darul Quran makam Huseini untuk memperkuat kesadaran Qurani. (HRY)