Babak final bagian suara musabaqoh nasional ke-47 akan dimulai pada 2 Desember, diselenggarakan di kota Tabriz, dan akan berlanjut hingga hari-hari terakhir bulan ini.
Agar audiens lebih mengenal para qari dan penghafal Alquran (bidang hafalan keseluruhan), IQNA memperkenalkan secara singkat para elite yang berhasil mencapai babak final musabaqoh yang merupakan ajang terpenting dan tempat berkumpulnya para elit Alquran terkemuka di negara.
Penghafal Alquran lain yang hadir dalam Musabaqoh Alquran Nasional ke-47 adalah Milad Ashighi, seorang penghafal muda yang nama dan reputasinya di masyarakat perlahan-lahan semakin meningkat karena kehadirannya yang terus-menerus di antara para finalis Musabaqoh Alquran Nasional dan juga dikirim ke musabaqoh internasional qurani lebih banyak didengar sehingga disebut-sebut di berbagai kalangan bersama dengan tokoh-tokoh Qurani lain di negeri Allamah ini.
Milad Ashighi merupakan finalis bidang hafalan seluruh Alquran pada musabaqoh Alquran nasional ke-47 dan wakil provinsi Azerbaijan Timur pada ajang nasional terpenting di bidang Alquran.
Ia dilahirkan pada tanggal 2 Bahman 1378 HS di kota Tabriz. Dia mulai menghafal Alquran sejak usia delapan tahun dengan dukungan ibunya. Seorang ibu yang bersamanya sebagai insentif di semua musabaqoh.
Di antara musabaqoh-musabaqoh yang berhasil meraih peringkat teratas bagi penghafal muda ini adalah Festival Alquran Nasional Pelajar Tanah Air. Juara ketiga musabaqoh Alquran nasional Republik Islam Iran, juara pertama musabaqoh pelajar tingkat nasional, dan juara pertama musabaqoh wakaf nasional di bawah 16 tahun adalah beberapa di antara gelar-gelar yang diraih oleh penghafal Alquran yang membanggakan ini.
Musabaqoh Alquran terakhir yang diikuti oleh Milad Ashighi adalah Musabaqoh Alquran Internasional ke-9 di Turki, sebuah acara yang diadakan pada bulan November tahun ini, dimana Milad Ashighi berhasil meraih juara kedua dalam bidang hafalan seluruh Alquran dan diberikan oleh Presiden Erdogan meski banyak pakar Alquran yang meyakini bahwa ia pantas mendapat peringkat pertama di ajang ini.
Tahun lalu, Ashighi juga mengikuti musabaqoh Alquran internasional ke-12 di Kuwait, namun ia tidak berhasil meraih juara di sana. Saat remaja, Milad Ashighi berpartisipasi sebagai perwakilan negara Iran dalam musabaqoh Alquran internasional UEA.
Penghafal Alquran ini saat ini merupakan mahasiswa kedokteran tahun keenam di Universitas Ilmu Kedokteran Tabriz. Tuan rumah Festival Alquran dan Itrah Nasional Mahasiswa Tanah Air ke-38 yang diadakan pada bulan September tahun ini merupakan kesempatan bagi penghafal Alquran ini untuk tampil. Penampilan ini bukan dalam bidang perlombaan dengan para penghafal Alquran lain yang sebelumnya telah menerimanya, melainkan dalam bidang penyelenggaraan perlombaan. Dalam Komite Eksekutif Festival Nasional Mahasiswa Quran dan Itrah, ia melakukan yang terbaik untuk menjadikan kota Tabriz dan Universitas Ilmu Kedokteran sukses menjadi tuan rumah Festival Quran.
Penghafal Alquran ini meyakini, puncak ketertarikan dan kenikmatan Alquran tercapai bila ada keikhlasan dalam tilawah dan amalan kalam wahyu dalam tingkah laku. (HRY)
4249537