Menurut Iqna mengutip Bawaba Al-Ahram, Musabaqoh Alquran Internasional Mesir ke-31 dimulai hari ini dengan pembacaan beberapa ayat Alquran oleh qari Syekh Ahmed Nuaina di masjid dan pusat kebudayaan Mesir di ibu kota baru negara ini.
Musabaqoh ini diadakan di bawah naungan Abdel Fattah Al-Sisi, Presiden Mesir dan di bawah pengawasan Osama Al-Azhari, Menteri Wakaf negara ini, dan akan berlanjut dari tanggal 7 - 10 Desember 2024.
Lebih dari seratus peserta dan juri dari 60 negara hadir dalam musabaqoh ini.
Dewan Tertinggi Urusan Islam Mesir untuk pertama kalinya mengadakan pameran buku di sela-sela musabaqoh ini. Pameran ini diadakan dengan tujuan memberikan kesempatan kepada peserta dan masyarakat umum untuk mengenal publikasi keagamaan dan budaya terpenting yang berperan dalam menciptakan kesadaran dan memperkuat nilai-nilai keagamaan kemanusiaan.
Usamah al-Jundi, salah satu ulama dari Kementerian Wakaf Mesir, mengatakan: “Musabaqoh tahun ini akan diadakan dengan partisipasi lebih dari 60 negara dari berbagai benua di dunia, dan 141 orang telah terpilih untuk mengikuti musabaqoh Alquran Mesir setelah melalui evaluasi awal lewat Internet.”
Usamah al-Jundi menyatakan tahun ini, hadiah uang tunai dalam jumlah terbesar, senilai 11 juta pound Mesir, telah dialokasikan untuk musabaqoh ini, dan yang terbaik di berbagai bidang musabaqoh akan menerima hadiah ini.
“Lomba-lomba ini akan memiliki bidang baru yaitu bidang "Terjemahan Alquran" dan memberikan kesempatan kepada para peserta yang menguasai bahasa Arab dan bahasa lain untuk menunjukkan diri dalam tilawah Alquran dan terjemahannya,” lanjutnya.
Cendekiawan asal Mesir ini menekankan: “Musabaqoh ini menunjukkan upaya Kementerian Wakaf Mesir dalam rangka publikasi Alquran di dunia dan mendukung kedudukan Qurani Mesir di bidang ini, serta menunjukkan upaya berkelanjutan pemerintah Mesir di bawah pengawasan Kementerian Wakaf untuk publikasi Alquran di seluruh belahan dunia.” (HRY)