IQNA

Beografi Isa (as) dalam Alquran/ 2

Masa Kenabian

11:02 - December 29, 2024
Berita ID: 3481318
IQNA - Isa (as) diutus oleh Allah swt untuk menyeru Bani Israil kepada monoteisme, dan untuk membuktikan bahwa dia adalah seorang nabi dari Tuhan, dia juga membawakan mukjizat kepada mereka.

Pada bagian sebelumnya telah dibahas periode kelahiran Isa (as), dan pada bagian ini dibahas periode kenabian dan kehadirannya di kalangan Bani Israil dari sudut pandang Alquran. Menurut Islam, silsilah Maryam bersambung ke Sulaiman dan melaluinya hingga nabi Ya’qub (as). Jadi, dalam Alquran, Isa dianggap sebagai salah satu nabi Bani Israil. 

Isa (as) diutus oleh Allah swt untuk menyerukan tauhid kepada Bani Israil, dan untuk membuktikan bahwa dia adalah seorang nabi dari Tuhan, dia juga membawakan mukjizat kepada mereka. Di antara mukjizat-mukjizatnya yang disebutkan dalam Alquran adalah menghidupkan kembali orang mati, meniup tanah liat menjadi burung hidup, menyembuhkan orang buta sejak lahir dan penderita kusta, serta mengetahui hal-hal gaib. Mukjizat-mukjizat ini secara eksplisit telah dikaitkan dengan Isa oleh Allah swt dalam firman-Nya yang berbunyi:

وَرَسُولًا إِلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنِّي قَدْ جِئْتُكُمْ بِآيَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ أَنِّي أَخْلُقُ لَكُمْ مِنَ الطِّينِ كَهَيْئَةِ الطَّيْرِ فَأَنْفُخُ فِيهِ فَيَكُونُ طَيْرًا بِإِذْنِ اللَّهِ وَأُبْرِئُ الْأَكْمَهَ وَالْأَبْرَصَ وَأُحْيِي الْمَوْتَى بِإِذْنِ اللَّهِ وَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا تَأْكُلُونَ وَمَا تَدَّخِرُونَ فِي بُيُوتِكُمْ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَةً لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

(Allah akan menjadikannya) sebagai seorang rasul kepada Bani Israil. (Isa berkata,) “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, sesungguhnya aku membuatkan bagimu (sesuatu) dari tanah yang berbentuk seperti burung. Lalu, aku meniupnya sehingga menjadi seekor burung dengan izin Allah. Aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahir dan orang yang berpenyakit buras (belang) serta menghidupkan orang-orang mati dengan izin Allah. Aku beri tahukan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kerasulanku) bagimu jika kamu orang-orang mukmin.” (QS. Ali Imran: 49)

Isa (as) mengajak orang-orang ke Syariat barunya, yang merupakan konfirmasi dari Syariat Nabi Musa (as). Dia menasakh beberapa perintah Musa, yang dilarang dalam Taurat untuk tujuan hukuman dan kekerasan terhadap orang-orang Yahudi, dan dia memberikan kabar gembira akan kedatangan Nabi Islam dan mengatakannya berkali-kali kepada orang-orang dari Bani Israil:

وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ فَلَمَّا جَاءَهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا هَذَا سِحْرٌ مُبِينٌ

(Ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata, “Wahai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu untuk membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira tentang seorang utusan Allah yang akan datang setelahku yang namanya Ahmad (Nabi Muhammad).” Akan tetapi, ketika utusan itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata, “Ini adalah sihir yang nyata.” (QS. Ash-Shaff: 6)

Isa (as) senantiasa mengajak Bani Israil kepada monoteisme Tuhan dan syariat yang baru hingga ia putus asa dari pengimanan mereka, dan ketika melihat pemberontakan dan kekeraskepalaan umat serta kesombongan para rahib dan keengganan umat Yahudi untuk menerima ajakannya, dari sedikit orang yang beriman dan dia memilih beberapa hawariyyun untuk membantunya di jalan Allah (QS. Ash-Shaff: 14):

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا أَنْصَارَ اللَّهِ كَمَا قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ لِلْحَوَارِيِّينَ مَنْ أَنْصَارِي إِلَى اللَّهِ قَالَ الْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنْصَارُ اللَّهِ فَآمَنَتْ طَائِفَةٌ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَكَفَرَتْ طَائِفَةٌ فَأَيَّدْنَا الَّذِينَ آمَنُوا عَلَى عَدُوِّهِمْ فَأَصْبَحُوا ظَاهِرِينَ

Wahai orang-orang yang beriman, jadilah penolong-penolong (agama) Allah sebagaimana Isa putra Maryam berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia, “Siapakah para penolongku menuju kepada (pertolongan) Allah?” Para pengikutnya yang setia itu berkata, “Kamilah penolong-penolong (agama) Allah.” Maka, segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan (yang lain) kufur. Lalu, Kami menguatkan orang-orang yang beriman menghadapi musuh-musuh mereka sehingga menjadi orang-orang yang menang. (HRY)

 

3491217

Kunci-kunci: Beografi ، Nabi Isa ، dalam Alquran
captcha