Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pesawat yang menjadi sasaran “adalah yang ke-13 dari jenisnya, dimana drone ini mampu ditembak jatuh oleh pertahanan udara Yaman, selama Pertempuran Penaklukan yang Dijanjikan dan Pertempuran Suci. Jihad, untuk mendukung Gaza.”
Saree menekankan bahwa operasi ini dilakukan sebbagai bentuk dukungan untuk rakyat Palestina yang tertindas dan mujahidin mereka, serta dalam kerangka respons terhadap agresi Amerika-Inggris terhadap Yaman.”
Dia menekankan bahwa angkatan bersenjata Yaman “terus menghadapi semua upaya musuh untuk melemahkan kedaulatan Yaman,” dan bahwa mereka “juga melanjutkan operasi dukungan mereka untuk Gaza, sampai agresi terhadap Gaza dihentikan dan pengepungan dicabut.”
Angkatan bersenjata Yaman mengumumkan, seminggu yang lalu, bahwa, untuk pertama kalinya, sebuah pesawat F-18 ditembak jatuh dalam upaya kapal perusak Amerika untuk menghadapi drone dan rudal Yaman, bersamaan dengan pasukan Yaman yang menggagalkan serangan Amerika-Inggris. agresi terhadap Sanaa.
Dalam konteks ini, angkatan bersenjata Yaman menegaskan “kesiapan mereka untuk menghadapi kebodohan Amerika, Inggris, dan Israel di masa mendatang.” (HRY)
Sumber: arrahmahnews.com