IQNA

Tuntutan Qurani dari Pemimpin Tertinggi Revolusi dalam 4 Dekade Majelis Menyambut Bulan Suci Ramadan/ 3

Menjauhi Nyanyian Haram

19:01 - March 05, 2025
Berita ID: 3481700
IQNA - Pemimpin Tertinggi Revolusi berpesan kepada siapa saja yang hendak mendengarkan pembacaan Alquran agar lebih teliti dan menghindari mendengarkan musik yang haram. Bahkan mungkin saja musik terlarang ini hadir dalam suara para qari terhebat di dunia Islam.

Bertepatan dengan hari pertama bulan suci Ramadan 1446 H dan diselenggarakannya majelis Qurani yang dihadiri para qari, penghafal, dan pegiat Alquran bersama Pemimpin Tertinggi Revolusi, IQNA akan mengkaji setiap hari tuntutan Yang Mulia selama empat dekade penyelenggaraan majelis Qurani tahunan untuk menyambut bulan Ramadan.

Dalam sebagian pernyataan Ayatullah Khamenei di awal Ramadan 1445 H, bertepatan dengan 22 Isfand 1402 H, disebutkan:

“Benar-benar hindarilah nyanyian yang haram. Perhatikanlah hal ini. Tentu saja, ada banyak pembicaraan mengenai nyanyian, tetapi beberapa melodi adalah nyanyian. Mari saya perjelas sekarang; saya mendengarkan tilawah, terutama sebagian besar yang disiarkan di radio. Kadang-kadang ketika beberapa qari Mesir terkenal ini melantunkan Alquran, saya mematikan volumenya; yakni berarti saya meragukannya. Misalnya, katakanlah kadang kala ketika Mohamed Omran membaca, saya sungguh merasa ragu. Sekarang, tampaknya, dia telah meninggal dunia; semoga Allah merahmatinya. Atau setelahnya, misalnya Syekh Abdel Moneim Al-Toukhi; mereka membaca dengan baik, memiliki suara yang bagus, dan sejujurnya, mereka juga sangat terampil dalam bermusik, tetapi terkadang apa yang mereka baca adalah gaya menyanyikan lagu-lagu Arab. Yakni, bukan membaca Alquran. Tentu saja, beberapa ulama Alquran terkemuka dan hebat, yang sangat saya sukai, terkadang melihat hal seperti itu dalam karya mereka. Artinya, bukan seperti kita mau mengatakan bahwa mereka [tidak punya masalah]; beberapa orang juga tidak; beberapa sesepuh di antaranya, seperti Ustad Abdul Fattah Syashy'i dan semisalnya, sejujurnya tidak melampaui batasan dalam mentilawah Alquran. [Tetapi] para generasi muda zaman sekarang yang kadang-kadang muncul di sana-sini dari Mesir dan menyanyikan hal yang sama, jujur ​​saja, mereka sering melanggar aturan dan standar tersebut. Ini juga suatu poin.

Beberapa qari mulia kami memiliki suara yang bagus, tetapi suara yang bagus ini terkadang menimbulkan keinginan untuk menulis hal-hal yang ekstra dan berlebihan. (HRY)

 

4269574

captcha