Menurut Iqna, sebagian dari pernyataan dan tuntutan Alquran yang disampaikan Ayatullah Khamenei pada acara sosialisasi Alquran pada malam menjelang bulan Ramadhan 1437 H yang bertepatan dengan 8 Khordad 1395 HS di kalangan para qari, hafiz, dan pegiat Alquran, disebutkan:
“Mari mengenal bahasa Alquran;” Marilah kita mengenalkan diri kita dengan bahasa Alquran; ini adalah salah satu keistimewaan yang akan baik dalam masyarakat kita jika kita dapat menyediakannya. Hal ini ditegaskan dalam konstitusi kita dan dalam undang-undang pertama revolusi, yang menekankan bahwa kita harus mempelajari bahasa Arab - yang merupakan bahasa Alquran. Barangsiapa tidak punya kesempatan ini atau tidak mampu, ya sudah, bukalah Alquran di hadapannya, biarkan qari ini mulai membaca Alquran - sekarang di sini qari kita membaca, katakanlah, sepuluh atau dua belas menit, di sana mereka membaca selama satu jam; selama satu jam, tiga perempat jam, satu atau dua orang hendaknya membaca Alquran, membacanya, dengan suara yang merdu, dengan metode pembacaan yang sama yang mempunyai keindahan pembacaan - dan orang-orang yang hadir hendaknya membuka Alquran, jika mereka tidak mengerti artinya, melihat terjemahannya dan mendengarkan apa yang [dibacanya]. Ini adalah salah satu hal yang mengembangkan pengetahuan Alquran di negara ini.” (HRY)