Syekh Zuhair Juaid, koordinator Front Aksi Islam Lebanon, dalam sebuah wawancara dengan IQNA di sela-sela Konferensi Internasional Persatuan Islam ke-39, merujuk pada peringatan 1.500 tahun kelahiran Nabi Muhammad (saw), mengatakan: "Selama 1.500 tahun, kita umat Islam telah hidup di bawah naungan Rasulullah (saw). Kita bangga dan terhormat menjadi umat Nabi Muhammad (saw). Namun, apakah kita benar-benar mengikuti jalan beliau seperti yang diinginkan Nabi (saw)”.
“Apa yang terjadi di dunia Islam saat ini, khususnya di Gaza, Palestina, Lebanon, dan seluruh kawasan, menegaskan bahwa bangsa ini sayangnya telah menyimpang jauh dari ajaran dan metode Rasulullah, Hazrat Muhammad (saw),” lanjutnya.
Syekh Juaid merujuk pada beberapa hadis Nabi (saw) dan berkata: Nabi Islam (saw) bersabda: “Seorang Muslim adalah saudara bagi seorang Muslim, suka atau tidak suka.” Beliau juga bersabda: “Seorang Muslim bagi Muslim lainnya bagaikan bangunan yang kokoh, yang setiap anggotanya menguatkan anggota lainnya.” Beliau bersabda dalam hadis lain: “Orang-orang beriman bagaikan satu tubuh dalam cinta, dan kasih sayang mereka satu sama lain, setiap kali salah satu anggotanya kesakitan, anggota lainnya menderita insomnia dan demam.”
Ulama Sunni Lebanon tersebut menambahkan: “Apakah bangsa Arab dan Islam saat ini sedang sakit karena Gaza sakit? Apakah sedang kelaparan karena rakyat Gaza lapar? Apakah sedang ketakutan karena rakyat Gaza takut? Tidak, demi Allah, semua orang merasa nyaman kecuali mereka yang dirahmati Allah”.
Koordinator Front Aksi Islam Lebanon tersebut menambahkan: “Ini belum termasuk Republik Islam, yang merupakan kepala poros perlawanan dan tulang punggungnya, yang telah terpapar perang yang tidak adil karena sikap kemanusiaannya terhadap Gaza. Sikap Iran lebih bersifat kemanusiaan daripada sikap Islam, sikap yang manusiawi, Islami, dan penuh belas kasih terhadap rakyat Gaza. Oleh karena itu, Iran berdiri di samping rakyat Gaza dan mendukung mereka agar rakyat Palestina dapat meraih kembali kebebasan mereka." (HRY)