
Menurut Iqna, musim umrah saat ini di Arab Saudi telah diiringi oleh gelombang jemaah mancanegara yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Kementerian Haji dan Umrah Saudi mengumumkan bahwa dalam waktu kurang dari lima bulan, lebih dari 4 juta permohonan visa untuk satu kali umrah telah terdaftar.
Hingga beberapa tahun yang lalu, pembatasan akibat virus corona dan masalah infrastruktur menghambat peningkatan jumlah jemaah umrah. Namun, dua tahun lalu, Arab Saudi meluncurkan sistem Nusuk, yang memungkinkan jemaah mancanegara untuk mengajukan visa secara langsung tanpa perantara.
Menurut Kementerian Haji Arab Saudi, jumlah terbesar jemaah umrah berasal dari Pakistan, Indonesia, India, Irak, dan Mesir.
Para pejabat Saudi mengatakan bahwa ziarah yang mudah dan cerdas telah membawa Arab Saudi selangkah lebih dekat menuju visi 2030 dan meningkatkan pendapatan pariwisata. (HRY)