
Menurut Iqna mengutip Africa Press, sejumlah besar penduduk Mogadishu, ibu kota Somalia, menghadiri pertemuan tersebut, dan Syekh Abdul Rashid Syekh Ali Al-Sufi, seorang ulama dan qari terkemuka di negara tersebut, menjadi pembicara dalam pertemuan tersebut.
Pertemuan yang diselenggarakan pada hari Jumat (14 November) ini menekankan nilai-nilai Alquran, persaudaraan antarmanusia, serta penguatan kesadaran beragama dan sosial di masyarakat. Syekh Abdul Rashid menjelaskan pentingnya berpegang teguh pada nilai-nilai agama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari dengan tujuan memperkuat perdamaian dan persahabatan antarmanusia.
“Kebahagiaan dan kesejahteraan di dunia tidak dapat dibeli, dan dokter yang paling terampil pun tidak dapat menanamkannya di dalam hati, melainkan merupakan petunjuk yang Allah swt tanamkan di dalam hati orang-orang beriman, tanpa memandang ras atau kebangsaan,” ungkapnya.
Ulama Somalia itu menambahkan: "Allah mencintai hamba-hamba-Nya yang berkumpul untuk-Nya dan mengangkat tangan untuk berdoa, dan Allah, Yang Maha Agung, adalah Pemilik segala sesuatu."
Ia mengajak warga Somalia untuk memprioritaskan menghafal, tilawah, dan memahami Alquran serta mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari, dan menekankan perlunya kampanye "Khairukum man taallamal Quran: Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Alquran" (Hadis Nabawi) di seluruh lapisan masyarakat dengan tujuan mempelajari Alquran dan terus membacanya.
Syekh Abdul Rashid, yang menekankan bahwa persaudaraan dalam agama lebih diutamakan daripada hubungan nasab dan kekerabatan, menyerukan untuk mengamalkan nilai-nilai pengampunan dan toleransi serta menghindari permusuhan dan konflik. (HRY)
4317435