“Syaikh Dr Abdul Qadir, pukul 23:30 Kamis (25/12/2014), ditembak oleh seorang yang tak dikenal, ketika kembali ke rumahnya sehabis pembacaan doa Kumail,” demikian laporan IQNA, seperti dikutip dari Kantor Hubungan Masyarakat dan Informasi Lembaga Kebudayaan dan Komunikasi Islam.
Setelah melakukan kejahatan, para pelaku penembekan kabur dengan menaiki sepeda motor. Sampai sekarang ini identitas dan tujuan pembunuhan belum teridentifitaksi.
Menurut laporan inspektur polisi Mayuge, rumah Syaikh Abdul Qadir berada dalam kumpulan yayasan Ahlulbait (As).
Acara tasyyi’ jenazah ulama Syiah ini dilaksanakan pada hari Jumat (26/12/2014), di tempat masjid Syiah Kampala, dan jasadnya akan dikebumikan di kampung kelahirannya di Mayuge.
Aktivitas Syaikh Syiah
Syaikh Dr Abdul Qadir Muwaya yang juga dikenal dengan julukan Saudi, lahir di kota Mayuge.
Sekembalinya ke tanah air sebagai seorang pemimpin agama di kawasan, dengan bantuan orang-orang baik, dia melakukan pembangunan markas-markas religi, pendidikan dan pengobatan.
Dia telah mendirikan kurang lebih telah 40 sekolah dan lebih dari 70 Husainiyah di seluruh penjuru negara. Di antara aktivitas-aktivitasnya adalah pendirian rumah sakit di kawasan Mbale, Bavariya dan Mayuge dan juga penggalian sejumlah sumur untuk dipakai masyarakat.
Masjid al-Mahdi (Af) adalah masjid terakhir yang telah dia dirikan, sebuah masjid yang memiliki besar seukuran huseiniyah.
Syiakh Dr Abdul Qadir Muwaya sangat dicintai dikalangan kaum muslimin setempat, baik Syiah maupun Ahlussunnah, dan karena komunikasi yang sangat dekat dan keakrabannya dengan masyarakat, rumahnya tidak memiliki penjaga dan bahkan pintu masuk; karena kaum muslimin setiap saat khususnya sekembali dari masjid duduk bareng bersamanya dan mengutarakan masalah-masalahnya.
Putra Dr Syaikh Abdul Qadir, ketua dewan tempat propinsi bernama IC5, yang dikenal dengan nama gubernur setempat.
Menurut berita ini, Amir Hossein Nikbin, Duta dan Ali Bakhtiyari, Konsultan Kebudayaan Iran di Uganda bersama Hujjatul Islam Shams, wakil Jami’ah al-Musthafa (As) al-Alamiah di negara ini ikut hadir dalam acara pembacaan surat Yasin, yang diselenggarakan bersamaan dengan acara pemandian dan pengkafanan Syaikh di masjid Syiah dan mengungkapkan bela sungkawa kepada putra-putranya.