Menurut laporan IQNA, seperti dikutip dari Konsultan Kebudayaan Iran di Malaysia, acara ini diselenggarakan bersamaan dengan hari raya Mab’ats, Sabtu (15/5), dengan dihadiri para qari Iran dan Malaysia, seperti Hasyim Rughani, juara kedua musabaqoh internasional Malaysia pada tahun 1985, Masoud Sayah Gorji, juara pertama musabaqoh internasional Al-Quran Malaysia tahun 1981 dan Mahdi Jokar, qari terkemuka Iran di Kualalumpur dan aroma tilawah Al-Quran digemakan di tempat tersebut.
Acara ini diselenggarakan dengan diprakarsai oleh Lembaga Kebudayaan Seni Al-Quran al-Huda, yang berafiliasi dengan Konsultan Kebudayaan Republik Islam Iran di Malaysia, kerjasama lembaga-lembaga MLM Malaysia, Dar al-Tahfiz Al-Quran Al-Karim di Kualalumpur dan partisipasi sejumlah para peminat Al-Quran dari pelbagai kota Malaysia dan juga aliansi himpunan para mahasiswa Asia Timur.
Di antara program-program acara ini adalah pelaksanaan lantunan Al-Quran oleh kelompok tawasih lembaga Al-Huda dan kelompok Nasyid, Malaysia.
Acara ini dimulai sejak pukul 17:00 waktu setempat dan terus berlanjut sampai pukul 19:00. Tempat acara penyelenggaraan diumumkan di auditorium Ampiteater (MCA), Kualalumpur.
Dalam acara ini, yang pertama kalinya dilaksanakan di Malaysia, Ali Akbar Dhiya’i, Konsultan Kebudayaan Negara Iran di Kualalumpur akan berbicara tentang kepribadian agung Rasulullah dan persatuan umat Islam serta aktivitas-aktivitas lembaga kebudayaan seni Al-Quran Al-Huda di Malaysia dan para qari internasional Iran dan Malaysia akan melantunkan ayat-ayat Al-Quran.
Wan Ainudin Hilmi, Turmudzi Haji Ali dan Anwar Hasin, para qari Malaysia akan hadir dalam majelis ini.
Lembaga Kebudayaan dan Seni Al-Quran Al-Huda, yang mana tahun sebelumnya memulai kinerjanya dengan manajemen Zahra Kadkhoda Mezerji dan dukungan Pusat dakwah Internasional, sampai sekarang ini telah melakukan beragam program, dengan poros makna-makna Al-Quran, kelas-kelas membaca dan bacaan mudah Al-Quran, cerita-cerita Al-Quran dan ilustrasi.